26.7 C
Medan
Kamis, 28 Maret 2024

Akademisi UMA: Fitnah Kabareskrim Upaya Lemahkan Pengusutan Tewasnya Brigadir J

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

MEDAN, akses.co – Isu Konsorsium 303 yang menyerang Kabareskrim Polri Komjen. Pol. Agus Andrianto, SH., MH, dinilai fitnah dan tidak masuk akal karena orang-orang yang ada di skema tersebut sudah sejak lama tidak lagi bertugas di Polda Sumut.

“Flyer skema Konsorsium 303 itu jelas tampaknya menjiplak saja. Pak Agus kan sudah lama meninggalkan Polda Sumut dan malah Pimpinan Polda Sumut sudah berganti dua kali, jadi sudah sangat tidak relevan skema Konsorsium 303 yang mencatut nama Kabareskrim tersebut,” kata Akademisi Universitas Medan Area (UMA) yang juga pengamatan komunikasi publik, Ara Auza, S.I.Kom., M.I.Kom, Senin (22/8).

Menurut Ara, nama-nama yang ada di skema Konsorsium 303 itu bisa ditanyakan langsung ke Kapolda Sumut yang sekarang biar kemudian tidak jadi fitnah. “Asiang itu kan orang Medan, pastilah Kapolda sebelumnya baik Pak Martuani dan Pak Panca pasti akan mengetahui jika tuduhan di skema itu benar bahwa Asiang itu bandar judi. Jadi salah alamatnya jika Kapolda yang habis masa tugas 2019 lalu ditarik-tarik lagi ke Konsorsium 303 peredaran judi dan narkoba di Sumut,” kata Ara.

Ara menjelaskan, ditengah besarnya perhatian publik pada institusi Polri terkait tewasnya Brigadir J, maka pasti ada konsekuensi turunan lainnya seperti fitnah dan hal lainnya yang tujuannya bisa diartikan beragam.

Kata dia, hal yang fakta bahwa Kabareskrim sedang fokus menangani kasus tewasnya Brigadir J dan keberanian beliau mulai membuka titik terang kasus itu. Sebelumnya, kepercayaan publik rendah saat kasus ini masih ditangani Polres dan Polda Metro.

Ia mengatakan, flyer Konsorsium 303 ini bisa dibuat siapa saja dan tujuan dibuatnya pun bisa beragam. Kalau skema Konsorsium 303 itu dialamatkan ke Agus Andrianto, bisa jadi itu tujuannya untuk mengganggu beliau dalam menangani kasus tewasnya Brigadir J.

“Meskipun ramai Isu Konsorsium 303 itu, tapi sepertinya publik sudah cukup cerdas dan faham bahwa Isu Konsorsium 303 itu hanya upaya untuk mengalihkan perhatian publik dan menyerang Kabareskrim yang saat ini mendapat tugas langsung dari Kapolri menuntaskan kasus tewasnya Brigadir J untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Institusi Polri,” tutup Ara.

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca