26.7 C
Medan
Sabtu, 20 April 2024

Bayar Pajak Dipersulit, Warga Kecewa Mengadu ke Gubsu Edy Rahmayadi

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

MEDAN, akses.co – Saya kecewa betul rasanya, saat ingin membayar pajak kenderaan di Samsat Medan Selatan, tak bisa saya ngurus pajak dan ganti plat kendaraan sendiri, warga disuruh taat pajak, tapi giliran kita hendak membayar malah di persulit, pak Gubsu Edy Rahmayadi gimana ini..??.

Ungkapan ini terlontar dari mulut, seorang warga Kota Medan, Solihan Hasibuan, ketika berdiri lesu di parkiran, Selasa (5/10/2021), saat ingin membayar pajak kenderaannya.

Itu kendaraan saya sendiri, memang di STNK nama anak kandung saya, dia berada di Padang (Sumatera Barat), bekerja disana, tapi foto copy KTP nya kan ada terlampir, kuasanya juga, bahkan KTP asli saya pun selaku orangtuanya ada saya lampirkan dan saya tunjukkan aslinya.

Tak bisa juga diberikan dispensasi, padahal saya orangtua kandungnya, ini anak saya, ungkap Solihan kepada petugas di kantor Samsat tersebut, dengan mata berkaca-kaca. Mirisnya, ketika urusan ini ditolak, tak bisa membayar pajak, dengan alasan tak ada KTP asli, malah ditawari, dengan cara ‘Tembak KTP’, tapi harus bayar Rp.850 ribu rupiah.

Mendengar itu, Solihan pun lemas, untuk bisa bayar pajak saja sudah syukur Alhamdulillah, boro-boro ‘tembak KTP’, nggak tau ini rakyat susah, sulit cari makan, dampak Pandemi Covid-19, malah ngurus perlengkapan kenderaan di persulit pula, sedih rasanya, kata Solihan, lesu.

Sambungnya lagi, warga disuruh taat bayar pajak, giliran warga ingin membayar pajak malah di persulit, seharusnya, ada kemudahan sedikit lah, oh…ini orangtuanya kandung, kita bukan calo, sementara, yang saya saksikan sendiri, ada juga calo di Samsat itu.

Bagaimana PAD (Pendapatan Asli Daerah) Sumut bisa tercapai gemilang, sementara, untuk membayar pajak kenderaan sendiri saja tidak bisa, sebaiknya jangan lah dipersulit, harapan saya, semoga ada kebijakan dari Pemerintah Provinsi dalam hal ini bapak Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Tolong pak, bantu rakyat, kepada bapak kami mengadu, karena bapak Gubernur kami, agar Sumut Bermartabat tercapai PAD nya, kata Solihan, berharap. (Han)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca