akses.co – Kendati gagal mengantarkan timnya meraih juara di Piala AFF 2017, Playmaker Timnas Indonesia U-18, Egy Maulana Vikri, meraih gelar bergengsi, top skorer pada perhelatan turnamen sepak bola negara ASEAN dengan delapan gol yang berhasil dia lesakkan selama turnamen.
Pemain asal Kota Medan itu sebelumnya mengoleksi enam gol dan bersaing ketat dengan pemain timnas Myanmar, Win Naing Tun yang telah mencetak tujuh gol. Namun dua dari tujuh gol timnas Indonesia yang dilesakkannya ke gawang timnas Myanmar (skor akhir 7-1) pada perebutan tempat ketiga Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, Minggu (17/9/2017) sore memastikan gelar tersebut berhasil dia raih.
Sebelumnya, Egy tidak memikirkan untuk meraih gelar top skorer. Menurutnya, kemenangan saat menghadapi Myanmar jadi fokus utama. “Top skorer? Ah, tidak. Yang terpenting kami bisa menang dulu (menghadapi Myanmar),” ujarnya.
Untuk diketahui, dari delapan gol yang dilesakkannya ke gawang lawan selama perhelatan Piala AFF U-18 di Myanmar, satu gol diciptakannya saat menghadapi Myanmar di laga perdana timnas Indonesia di Grup B. Saat menghadapi Filipina dan Brunei Darussalam, masing-masing dua gol disumbangkan Egy. Sementara saat kalah 2-3 drama adu penalti di semi final menghadapi Thailand, Egy yang menjadi eksekutor pertama berhasil menambah pundi-pundi golnya. Dua gol lagi diciptakannya saat menghadapi Myanmar di perebutan tempat ketiga.
Egy memang acap kali meraih prestasi tersendiri pada kompetisi yang diikutinya. Saat memperkuat tim Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia (ASSBI) Sumatera Utara di ajang Grassroots Indonesian U-12 Tournament tahun 2012 lalu, selain menjadi pencetak gol terbanyak, Egy berhasil membawa timnya menjadi juara di ajang tersebut.
Dua tahun lalu (2015), Egy juga mengharumkan nama Indonesia di ajang Gothia Cup di Swedia dan menjadi pemain terbaik kategori U-15. Selain membawa klub Persab Brebes menjadi juara Piala Suratin 2015, Egy juga meraih gelar top skorer setelah melesakkan 22 gol.
Saat membela timnas U-19 di Toulon Tournament di Perancis pada pada akhir Mei hingga 10 Juni lalu, jebolan sekolah sepakbola (SSB) Tasbi Medan itu juga meraih penghargaan bergengsi, Jouer Revelation Trophee. (sam)