akses.co – Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Ikhsar Risyad Marbun menegaskan, pihaknya butuh anggaran sebesar Rp15 miliar untuk membenahi sarana dan prasarana Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan di Kecamatan MedanTuntungan. Dengan anggaran tersebut diyakini balai benih tersebut bisa menjadikannya lebih representatif.
Anggaran tersebut untuk membenahi kolam ikan, akses menuju kolam, pagar, rumah penjaga, dan lainnya. Pasalnya, kolam yang ada merupakan bangunan lama. Begitu juga pagar keliling balai dianggap tidak sesuai. Hal ini dilihat beberala kolam sudah jebol dihantam banjir akibat hujan deras beberapa waktu lalu. “Saya minta pihak UPT menyusun anggarannya dan kami ajukan nanti di APBD Kota Medan. Sarana prasarana ini harus dibenahi, baru bicara mutu dan kualitas. Anggaran sebesar itu dinilai bisa membuat lebih representatif,” ungkap Ikhsar Risyad Marbun ketika meninjau Balai Benih Ikan, Selasa (26/9/2017).
Dia menjelaskan, apabila sarana prasarana representatif, maka bukan tidak mungkin bisa menjadi lokasi objek wisata. Tidak hanya untuk pembibitan ikan. Sebab, maayaralat bisa melihat dan belajar cara pembibitan ikan dan ikan yang diternak. “Bisa dimanfaatkan untuk jadi lokasi objek wisata,” tambahnya.
Saat ini di Balai Benih Ikan telah membudidayakan beberapa ikan seperti, gurami, patin, nila, lele, dan juga ikan hias. (eza)