28.9 C
Medan
Jumat, 29 Maret 2024

Eramas Fokus Tema Debat, Djoss Sibuk Menyerang Pribadi

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

Eramas Kuasai Debat Terakhir

akses.co – Debat terakhir Pilgubsu 2018 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Selasa (19/6/2018), dikuasai pasangan Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah (ERAMAS). Pasangan ERAMAS fokus pada tema debat yakni penegakan hukum dan HAM.

Sementara pasangan Djarot S Hidayat – Sihar Sitorus (Djoss) lebih banyak menyerang pribadi kompetitornya.

Penilaian ini disampaikan beberapa warga usai menyaksikan debat yang disiarkan langsung dua stasiun televisi nasional itu. Dalam kesempatan menjawab atau mengajukan pertanyaan, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah fokus pada program pembangunan dan kaitannya dalam penegakan hukum dan HAM. “Pak Edy lebih fokus memamparkan sesuai tema debat,” kata Annisa, warga Medan Denai.

Mahasiswa FISIP ini menambahkan, Edy cukup tegas dalam upaya penegakan hukum. “Misalnya waktu Pak Edy bilang, ‘hukum tak boleh tumpul ke atas, tajam ke bawah. Fungsi hukum adalah untuk keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum. Sehingga rakyat tidak bingung’. Itu cukup mudah dimengerti bagi saya,” kata Annisa lagi.

Sementara, kata Annisa, pasangan Djarot – Sihar lebih banyak menyerang pribadi Edy atau Musa Rajekshah. Misalnya saat Djarot menyinggung persoalan lahan Ramunia, yang pernah mencuat saat Edy menjabat sebagai Pangdam I/BB. Djarot pun membawa serta nama Open Manurung. Pada 2015, Open Manurung yang berunjukrasa menginap di gedung DPRD Sumut, sempat bersitegang dengan Edy, yang saat itu menjabat sebagai Pangdam I/BB. Selang beberapa waktu, Open Manurung meminta maaf pada Edy Rahmayadi dengan datang ke kediaman Edy bersama beberapa warga di lahan Ramunia itu. Atau juga saat Djarot menyinggung Musa Rajekshah yang diperiksa sebagai saksi oleh KPK dalam kasus korupsi mantan Gubsu, Gatot Pujo Nugroho.

“Agak aneh itu disampaikan dalam debat. Terkesan negatif untuk saya, menyerang pribadi orang,” ujarnya.

Pantauan wartawan dalam jalannya debat, pasangan ERAMAS, berupaya on track sesuai tema debat. Misalnya untuk menyejahterakan nelayakan dalam konteks penegakan hukum, Cagubsu Edy menekankan pentingnya penegakan hukum. “Kalau ada kapal asing yang melanggar zona harus ditindak. Kalau ada aktivitas penangkapan ikan ilegal harus ditindak. Sehingga nelayan kita bisa mencari hasil laut dengan maksimal,” kata Edy.

Sementara Cagubsu Djarot, mengatakan untuk menyejahterakan nelayan pihaknya mengandalkan kartu, asuransi dan jaminan kesehatan bagi nelayan, perda zonasi penangkapan. Soal asuransi dan zonasi sebenarnya sudah dilakukan oleh Gubsu terdahulu sejak Gatot Pujo Nugroho. (rih)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca