akses.co – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi menghadiri acara peresmian Kantor Baru Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Sumut di Jalan Jamin Ginting Medan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Selasa (18/7/2017). Dirinya berharap partai ini semakin dekat dengan rakyat.
Dalam acara yang dihadiri ribuan kader, simaptisan serta para tamu undangan itu, Erry menyaksikan antusiasnya seluruh hadirin menyambut kedatangan rombongan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Sekjend Hasto Kristiyanto. Bahkan disela padatnya kegiatan kegubernuran, Erry merasakan kondisi berdesakan bersama ribuan kader yang ingin melihat putri Presiden RI pertama, Soekarno itu dari dekat.
“Dengan diresmikannya kantor baru ini, mudah-mudahan (PDIP) semakin dekat dengan rakyat dan bisa melayani rakyat dengan baik,” ujar Erry.
Sebagaimana diketahui, PDIP sendiri secara aturan mengharuskan seluruh pengurus di setiap tingkatan harus memiliki kantor sendiri yang disebut rumah rakyat. Karenanya Gubernur memberikan ucapan selamat sekaligus memberikan dukungan agar kader partai bermoncong putih itu bisa memberikan bantuan dan menerima masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan serta aspirasinya.
“Sebagaimana disampaikan Ketum PDIP Ibu Megawati, kantor ini digunakan sebagai rumah rakyat, untuk bisa memberikan bantuan dan menerima pengaduan-pengaduan dari masyarakat sekaligus bisa melayani rakyat,” sebutnya.
Sementara dalam sambutannya, Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan dirinya merasa beruntung karena sejak awal, kegiatan peresmian Kantor DPD sekaligus Musala At-Taufik di lingkungan kantor itu, direncanakan menjadi acara internal partainya. Namun kehadiran ribuan orang yang memadati Jalan Jamin Ginting Medan, ikut serta di dalamnya para undangan dari luar seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, Partai Politik lain, dan masyarakat yang antusias ingin melihat langsung kedatangan Presiden RI ke-5.
“Ini seperti mimpi saja, selama ini kantor partai yang saya resmikan selalunya sewa, berpindah-pindah. Padahal sesuai keputusan Kongres, setiap struktur sampai tingkat bawah harus punya kantor sendiri yang disebut rumah rakyat. Akhirnya kalau ayam, bertelur juga (punya kantor permanen),” sebutnya disambut tawa parahadirin.
Dirinya juga menyinggung soal makna pancasila yang saat ini semakin banyak pemuda yang tidak memahami kelima sila yang menjadi dasar Negara Indonesia. Banyak juga paham yang mengarahkan seseorang semakin menjauhi Pancasila. Padahal menurutnya, Indonseia dibangun dengan landasan Dasar Negara Indonesia.
“Saya ingatkan kepada para pemuda, kalau ada yang mau mengajak masuk ke dalam organisasi yang jauh dari Pancasila, pikir-pikir dulu,” sebutnya.
Kepada para kader partai, Mega juga mengingatkan agar memanfaatkan secara maksimal kantor PDIP sebagai rumah rakyat serta memperkuat konsolidasi partai. (rur)