30.6 C
Medan
Jumat, 29 Maret 2024

Kinerja Dinas Bina Marga Buruk, Banyak Proyek Berkualitas Rendah

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

SIMALUNGUN, akses.co – Delapan Anggota DPRD Sumut Dapil X melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di Siantar-Simalungun. Banyak proyek Pembangunan Pemprov berkualitas rendah dan jauh dari harapan.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Sumut Fraksi Gerindra, Gusmiyadi, SE, Minggu (13/6). Gusmiyadi yang juga sebagai kordinator pada Kunker tersebut menerangkan ada banyak sekali proyek pembangunan Pemprov Sumut yang ada di Siantar-Simalungun berkualitas buruk dan terindikasi tidak baik.

“Pengerjaan pemeliharaan jalan di Pematangsiantar – Pematang Raya dan Pematangsiantar – Kerasaan tidak optimal. Terbukti dengan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK yang menemukan adanya kerugian keuangan negara sebesar kurang lebih Rp.830.000.000 dan Rp. 510.000.000,- dari kekurangan kualitas aspal (densiti) yang mengurangi ketahanan kekuatan aspal,” kata Gusmiyadi menjelaskan satu hasil temuan diantara puluhan temuan lainnya.

Ia mengatakan, selain itu ia juga menilai bahwa peningkatan struktur jalan dan emeliharaan berkala yang dilaksanakan oleh UPT JJ Pematangsiantar kurang memenuhi standar, dimana pengerjaan nya tidak memenuhi standar konstruksi.

“Kami merekomendasikan agar Dinas Bina Marga Provsu mengevaluasi perusahan pihak ketiga yang melaksanakan program tersebut dan tidak lagi melibatkannya pada kegiatan-kegiatan yang sama,” tegas Gusmiyadi.

Gusmiyadi menilai, Dinas Bina Marga tidak memiliki kecakapan dalam memetakan prioritas perbaikan kondisi jalan di Pematangsiantar dan Simalungun sehingga berdampak terhadap keadaan jalan yang memprihatikan.

Oleh sebab itu, lanjutnya, Anggota DPRD merekomendasikan peningkatan Status Jalan Provinsi menjadi Status Jalan Nasional untuk ruas jalan Pematangsiantar – Perdagangan.

Ia juga meminta kepada Dinas Bina Marga Provsu agar mengalokasikan dana untuk pemeliharaan jalan provinsi dilakukan secara proporsional, yang berarti bahwa pengalokasian anggaran pemeliharaan jalan di Simalungun semestinya lebih besar jika dibandingkan dengan daerah lain yang ruas jalannya jauh lebih pendek. (ggs)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca