akses.co – Pagelaran Karnaval Budaya yang berlangsung di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (16/7/2017) pagi berhasil meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pemakaian batik khas Medan. Sebanyak 2.674 orang terlibat dalam pemecahan rekor tersebut.
Senior Manajer MURI, Yusuf Ngandri mengatakan, pemakaian batik secara spesifik terbanyak belum pernah dilakukan di Indonesia dan Medan menjadi yang pertama. “Kalau secara general sudah banyak. Sekarang ini rekor pemakaian batik terbanyak secara general itu sebanyak 70 ribu orang dilakukan di Bengkulu, 2016 lalu. Kalau spesifik baru pertama kali di Medan ini. Makanya, berhasil mendapatkan rekor MURI,” ungkap Yusuf Ngadri di sela kegiatan.
Berdasarkan verifikasi yang dilakukan kata Yusuf, tercatat sebanyak 2.674 orang yang mengenakan batik khas Medan pada kegiatan itu. Untuk itu dirinya berharap dengan pemecahan rekor MURI ini, ke depannya diharapkan penggagas batik khas Medan, Rita Maharani lebih giat lagi dalam menggali ikon Kota Medan untuk dituangkan dalam kain batik. “Saya juga menyarankan ke depannya untuk mengajak semua pihak berpartisipasi dalam memajukan dan mengembangkan batik Medan ini.Tentunya tidak mungkin batik khas Medan ini bisa dikembangkan, dikenalkan dan dipasarkan sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, dengan meraih rekor MURI terkait pemakaian batik khas Medan terbanyak ini diharapkan bisa lebih memotivasi para pengrajin batik di Kota Medan dalam memproduksi Batik Medan, sehingga Batik Medan bisa dikenal luas di Indonesia. “Saya harapkan ini bisa memotivasi para pengrajin batik di Medan agar produk kita bisa menembus pasar nasional maupun internasional,” katanya. (eza)