30.6 C
Medan
Jumat, 29 Maret 2024

Pemko Medan Dapat Buku Pedoman CCAC Dari IGES

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution didampingi Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan, M Husni menerima Formal Rencana Kerja The Climate and Clean Air Coalition (CCAC) yang diberikan Hiroyuki Kage selaku Direktur Kitakyushu Urban Center Institute For Global Environtmental Strategies (IGES) Jepang di Balai Kota Medan, Selasa (5/3/2019).

Formal Rencana Kerja CCAC yang diberikan kepada Pemko Medan merupakan sebuah buku yang berisi pedoman tentang pengelolaan sampah. Dengan berpedoman pada bukut tersebut, pengelonaan sampah yang akan dilakukan Pemko Medan nantinya dapat menghasilkan nilai ekonomis dan ramah lingkungan. Dengan demikian permasalahan sampah di Kota Medan dapat segera teratasi.

‘’Pemko Medan sangat senang sekaligus bangga atas partisipasi dan dukungan yang diberikan IGES kepada Pemko Medan lewat Buku Pedoman CCAC guna mengatasi permasalahan sampah. Seluruh jajaran Pemko Medan mengucapkan terima kasih. Kami berharap agar kerja sama dan pendampingan ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja,’’ kata Akhyar.

Dirinya berharap kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan seluruh pihak agar turut serta berkontribusi membantu DKP Kota Medan dalam menangani permasalahan sampah di Kota Medan. Di samping itu Akhyar juga mengajak semua pihak berperan aktif untuk memperbaiki mindset dan perilaku masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan serta mewadahi sampahnya masing-masing.

Direktur Kitakyushu Urban Center Institute For Global Environtmental Strategies (IGES) Jepang, Hiroyuki Kage mengaku, senang atas selesainya buku pedoman CCAC tersebut. Dikatakannya, pemberian buku pedoman ini menjadi bentuk kontribusi IGES bagi Pemko Medan. Sebab, pihaknya menginginkan agar Medan tetap menjadi kota yang aman, nyaman dan bersih.

‘’Kemarin kami mendengar Kota Medan mendapatkan nilai rendah dalam hal pengelolaan sampah sehingga Kota Medan dikatakan sebagai kota terkotor. Bagi kami itu tidaklah benar, sebab Medan merupakan kota yang nyaman untuk disinggahi dan menjadi rumah bagi kami. Semoga dengan adanya buku pedoman ini, Pemko Medan dapat mengimplementasikannya,” harap Hiroyuki Kage. (eza)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca