akses.co – Penertiban pedagang di Jalan Bulan, Kota Medan, Selasa (25/7/2017) berlangsung ricuh. Sedikitnya tiga orang personil Satpol PP Kota Medan mengalami luka –luka terkena lemparan batu dari pedagang.
Para pedagang mencoba bertahan dengan melakukan perlawanan. Mereka tidak mau direlokasi ke pasar tradisional di sekitar karena merasa mereka telah berjualan sejak puluhan tahun dan keberadaan mereka resmi. Pedagang langsung melempar begitu personil Satpol PP dibantu instansi terkait tiba di lokasi sekitar Pukul 10.00 Wib. Tidak hanya lemparan batu, sumpah serapah pun diucapkan para pedagang meluapkan ketidakpuasannya terhadap Pemko Medan. “Kami bukan pedagang liar. Kami resmi. Kami bekas pedagang Mercu Buana yang dipindahkan kemari,” ungkap salah satu pedagang.
Personil Satpol PP yang tidak tahan terkena lemparan kembali melempar. Tujuannya untuk meredam aksi pedagang tidak lebih parah. Saling lempar pun tidak terelakkan lagi. Akibat kalah kekuatan pedagang pun mundur. Begitu pedagang mundur, satu unit alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan langsung bekerja meratakan ratusan kios berdiri di jalan tersebut. Pedagang pun pasrah melihat kiosnya rata dengan tanah.
“Saat ini berdasarkan laporan yang saya terima, sedikitnya tiga orang personil terkena lemparan batu. Penertiban akan dituntaskan hari ini. Kalaupun dilanjutkan besok, paling pembersihan material. Biar Dinas PU Kota Medan cepat melakukan pengaspalan,” tegas Kasat Pol PP Kota Medan, Muhammad Sofyan kepada akses.co.
Sofyan menjelaskan dengan dilakukannya penertiban pedagang ini, selanjutnya pedagang dipersilahkan pindah ke pasar tradisional yang telah ditunjuk sebagai relokasi.”Silahkan mereka pilih mau berjualan dimana. Dinas PU Kota Medan pun bisa segera melakukan pengaspalan untuk memaksimalkan jalan tersebut yang akan dijadikan akses umum,” tambahnya. (eza)