akses.co – Operasi repair fracture (remuk tulang hidung) yang dijalani striker utama PSMS U-17 Fahri Rozi alias Black pada Kamis (3/8/217) di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara berlangsung sukses. Rozi diyakini akan lebih maksimal menghadapi putaran nasional Piala Soeratin.
Operasi yang dipimpin Konsultan Bedah Plastik Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU) dr Frank Buchari juga dipantauManajer PSMS U-17 yang juga Wakil Rektor II USU serta Staf Medik RS USU Fidel Ganis Siregar, dan ditemani penjaga gawang PSMS U-17 Ernesto Ganis Siregar beserta orang tua Fahri Rozi.
Seperti diketahui, cedera Fahri Rozi didapat ketika berhadapan dengan PSSA U-17. Dalam pertandingan yang disaksikan Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi dan tokoh muda Sumut H Musa Rajekshah di Stadion Mutiara Kisaran, ketika itu pemain nomor punggung 9 tersebut mengalami cedera saat ditendang pemain lawan. Saat itu terjadi perdarahan dan Fahri segera dikeluarkan untuk dilakukan pertolongan pertama menghentikan perdarahan deras dari hidung, di dalam kamar ganti wasit.
“Terpaksa kami harus lakukan tindakan sendiri karena fasilitas pertolongan trauma pertandingan yang amat minimalis. Untunglah Manajer PSMS U-17 juga seorang dokter, sehingga pada saat tertentu juga siap menangani trauma yang bisa terjadi kapan saja di lapangan,” ucap pelatih kiper PSMS U-17 Syahril Nasution.
Yang menjadi perhatian luar biasa adalah kemauan Black, karena esok harinya ketika diturunkan karena minimnya striker, justru Black mampu membuat 2 gol. “Mari kita sama-sama mendoakan Fahri Rozi agar segera sembuh dan aktif lagi berlatih untuk persiapan Piala Soeratin tingkat nasional di Yogyakarta September nanti.
PSMS U-17 sendiri telah memulai persiapan ke babak nasional. Kali ini latihan dipindahkan di Lapangan kembar dekat kampus FISIP USU. “Persiapan tim seminggu ini kita lakukan di lapangan kembar Jl. dr Sofyan Kampus USU, karena adanya pertandingan Pekan Olah Raga Mahasiswa ASEAN IMT GT,” demikian Manajer PSMS U 17 Fidel Ganis Siregar yang juga mantan kiper PSMS dan Persipura Jayapura era 80-90 an.
Rozi sendiri mengatakan dirinya yang sempat mengalami cedera hidung siap untuk berlaga di babak nasional. Sebelumnya PSMS U-17 lolos setelah menjuarai zona Sumut.
“Pastinya saya ingin bawa PSMS menjadi juara Soeratin tingkat nasional. Gelar juara di Sumut tentu tidak membuat kami cepat puas karena nantinya akan menghadapi lawan-lawan yang lebih sulit dari Jawa sana,” kata Fahri.
Eks striker PS Kwarta itu sudah mengoleksi dua gol selama turnamen. Rozi pun berambisi menambah gol di babak nasional. “Tapi yang terpenting tim bisa menang dan juara,” pungkasnya. (sam)