akses.co – Pemanfaatan perkembangan teknologi informasi terus terjadi di berbagai bidang. Di bidang pendidikan dan kepegawaian, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) tidak lama lagi akan menjalankan pengurusan kenaikan pangkat guru dengan sistem online.
Gubernur Sumut, Erry Nuradi mengatakan, pengurusan kenaikan pangkat secara online merupakan salah satu solusi yang baik pasca pengalihan sekitar 18.805 orang aparatur sipil negara (ASN) guru SMA/SMK negeri dan tenaga administrasi menjadi di bawah kewenangan Pemprovsu. Hal itu dilakukan untuk perbaikan manajemen administrasi kepegawaian.
“Salah satu solusi adalah menerapkan sistem pengurusan kenaikan pangkat secara online. Sistem dan aplikasinya sedang disiapkan, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah bisa berjalan,” kata Erry saat meninjau SMAN 1 Barumun, Padang Lawas Selasa (18/07/2017) didampingi Bupati Padang Lawas, Ali Sutan Harahap serta sejumlah pimpinan SKPD Provsu.
Untuk diketahui, setelah menerapkan Pelaksanaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK dengan menggunakan sistem online yang dinilai banyak membantu mewujudkan transparansi dan efisiensi, kenaikan pangkat guru secara online juga demikian. Selain itu, baik PPDB dan kenaikan pangkat guru secara online juga merupakan upaya menghindari dari hal-hal yang mencemari dunia pendidikan seperti intervensi pihak lain yang memiliki kepentingan. Kemudian terhindar dari praktek joki atau mafia pendidikan serta pengelompokan kemampuan finansial dalam penerimaan siswa baru.
“Penerimaan PPDB secara online ini tentu akan membawa pendidikan semakin maju dan berkualitas dari tahun-tahun sebelumnya khususnya di Provinsi Sumut. Tentu kita menyadari masih banyak kekurangan yang harus kita perbaiki. Ke depan juga para ASN yang ingin mengurus kenaikan pangkat juga bisa dilakukan melalui sistem online,” ujarnya.
Dalam kunjungannya di SMAN 1 Barumun, Gubsu berkesempatan menyerahkan SK Kenaikan 14 Guru SMA dan SMK yang berada di bawah UPT Gunung Tua yang meliputi Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dan Padang Lawas (Palas). Selain itu, Gubsu juga memberikan tanda pengenal secara simbolis kepada peserta didik baru SMA dan SMK yang akan mengikuti pengenalan sekolah.
Terkait pengelolaan SMA dan SMK pasca pengalihan kewenangan dari Pemkab/Pemko ke Pemprovsu, dirinya menargetkan pengelolaannya harus lebih baik lagi. “Saya berharap SMA dan SMK harus bisa menunjukan kepada publik bahwa kita berubah ke arah yang lebih baik menuju Sumut yang Paten,” pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Unti Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pendidikan Gunung Tua, Zuta Lubis mengatakan, total ASN di bawah UPT yang dipimpinnya berjumlah 540 dengan jumlah murid 10.256 siswa. Sedangkan siswa yang mengikuti PPDB online pada tahun 2017 berjumlah 3313 siswa. “UPT Gunung tua ini meliputi wilayah Paluta dan Palas,” ujarnya. (rur)
