26.7 C
Medan
Jumat, 29 Maret 2024

Wow, Lapak Meja Pasar Marelan Dijual Seharga Puluhan Juta

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Ikatan Pedagang Pasar Marelan (IPPM) memprotes proses penjualan lapak meja di Pasar Marelan, Medan, dikarenakan prosesnya dianggap tak adil. IPPM menuding meja-meja itu dijual dengan harga yang sangat tinggi, sampai puluhan juta.

Mewakili IPPM, Mulyadi mengaku meja-meja di Pasar Marelan itu dijual kepada orang yang memiliki banyak duit, bukan difokuskan kepada para pedagang Pasar Marelan yang sudah lama berjualan disana. Akibatnya masih banyak pedagang lama Pasar Marelan yang belum mendapatkan meja. Anehnya, pedagang baru yang bukan dari Pasar Marelan dibiarkan membeli meja di Pasar Marelan itu.

“Pokoknya, siapa yang berani bayar mahal bisa dapat meja disitu. Contoh, ada meja dibeli seharga Rp 70 juta untuk dua meja. Tapi lokasi mejanya bagus. Itu ada bukti datanya sama kami,” ungkapnya usai mengadukan nasib pedagang Pasar Marelan kepada Komisi C DPRD Kota Medan, Selasa (13/03/2018).

Mulyadi menambahkan berdasarkan pantauan para pedagang Pasar Marelan, tidak sedikit pedagang Sampali dan pedagang Pancur Batu, Deli Serdang dibiarkan membeli meja di Pasar Marelan tersebut.

“Sementara, pedagang yang lama sampai sekarang masih ada yang belum dapat meja,” ujarnya.

Atas dasar itu, Mulyadi menambahkan bahwa IPPM akan melaporkan masalah tersebut kepada Polda Sumatera Utara. Mengingat, IPPM selaku perwakilan pedagang Pasar Marelan belum mendapatkan haknya untuk berjualan di Pasar Marelan yang sedang direvitalisasi itu.

“Masalah ini akan kami perpanjang. Setelah ini, kami akan ke Polda untuk melaporkan masalah ini,” pungkasnya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Medan, Kuat Surbakti mengungkapkan bahwa masalah Pasar Marelan tidak akan selesai selama masih ada oknum yang menungganginya. Untuk itu, Kuat Surbakti meminta agar PD Pasar Kota Medan tegas, menyelesaikan masalah tersebut.

“Masalah pasar ini akan ada terus. Tahu kenapa?. Karena masih ada yang menungganginya. Makanya, jangan ada kepentingan lain dimasukkan ke dalam pasar ini,” ungkapnya. (din)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca