 meraih lima medali emas, dua perak dan satu medali perunggu di Kejurnas Sepatu Roda Piala Bupati Bekasi.){kind=link}
akses.co – Klub Sepatu Roda Medan Inline Skate (MIS) meraih lima medali emas, dua perak dan satu medali perunggu di Kejurnas Sepatu Roda Piala Bupati Bekasi yang berlangsung di Sirkuit Intetnasional Grand Wisata, Bekasi, Minggu (13/52018). Raihan prestasi ini tentunya sangat menggembirakan.
Atlet MIS yang meraih medali yakni, Faza Anindya meraih emas 100 m K1 pemula standar putra. Faza juga meraih perak di nomor 200m K1 pemula standart putra. Kemudian Raicha Albie meraih emas 100m K2 pemula standart putri dan emas 200m K2 pemula standart putri. Lalu ada Refano Muhammad Albie meraih emas di nomor 100m K2 pemula standart putra. Dua medali emas lagi diperoleh dari nomor beregu nomor relay dan KU putri standar dan tim relay 1.800 m putri. Tim relay 1.800 meter putri ini diperkuat Rahma, Radisty, Nurfaizah Mutiara Ginting). Sedangkan satu perak dan satu perunggu lagi diraih Raja di nomor 100 metet K1 pemula putra dan Radisty dari nomor 300 meter KU A putri standar nasional.
Pelatih MIS, Doli Dalimunthe menjelaskan, hasil yang dicapai ini jelas sangat menggembirakan dikarenakan sebagian besar yang meraih medali merupakan atlet baru yang kali pertama mencicipi even skala nasional di Pulau Jawa. Bahkan untuk kelompok speed nasional, atlet andalan MIS juga sangat progressif hasilnya, di mana kembali mampu menempatkan diri di posisi 7-10 besar nasional di semua kelompok usia dan junior senior.
“Ya dalam kurun 2 tahun terakhir ini atlet Kota Medan tidak ada yang mampu mencapai prestasi nasional baik seperti ini, tentunya hasil atlet binaan MIS ini mampu menunjukkan ke publik nasional sepatu roda bahwa atlet sepatu roda Kota Medan sudah bangkit kembali,” kata Doli.
Dijelaskannya, program latihan yang kembali dijalankan secara serius sejak akhir Oktober 2017 lalu melahirkan prestasi di kejurnas ini. Oleh sebab itu, MIS ke depannya akan berusaha kembali memunculkan atlet-atlet sepatu roda papan atas nasional sebagaimana yang pernah terjadi di kurun waktu 2012-2015 lalu.
“Program ke depan sebagai bentuk evaluasi even Bekasi Open ini, klub akan kembali menjalankan program sesuai kebutuhan tim di mana harapannya hasilnya akan lebih jauh meningkat dari saat ini,” pungkas Doli. (eza)