31 C
Medan
Selasa, 7 Mei 2024

Bawang Sumbar Kuasai Pasar di Sumut, Dinas Ketahanan Pangan Buka Opsi Impor

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

MEDAN, akses.co – Bawang merah asal Sumbar Sumbar kuasai pasar bawang di Sumut. Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumut buka opsi impor bawang.

Seorang pedagang Pasar Kampung Lalang, Rivi Hamdani, Rabu (22/4/2020), mengatakan bahwa harga jual bawang saat ini cenderung menguat menjadi sekitar Rp50.000 – Rp54.000 per kg.

“Biasanya bawang merah di Sumut berasal dari hasil dari pertanian di Brebes, Jawa Tengah dan India. Tapi sejak wabah Corona dan juga karena mau menjelang puasa Ramadhan, pasokan bawang di Sumut berasal dari Sumbar,” katanya.

Ia mengaku mendapat informasi bahwa pasokan dari Brebes dan India terganggu akibat pandemi wabah virus Corona.

Lanjutnya, harga bawang merah yang mahal itu juga didorong akibat semakin terbatasnya pasokan dari Sumbar.

“Pasokan dari Sumbar juga berkurang karena permintaan bawang di daerah itu juga lagi meningkat karena mau puasa Ramadhan,” katanya.

Dia menjelaskan, sebelum seharga Rp48.000 – Rp50.000 per kg, harga bawang merah masih Rp35. 000p ribuan dan terus naik.

Ditempat terpisah, Kabid Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Taufik Batubara, mengakui hingga saat ini, Sumut masih kekurangan produksi bawang merah sehingga mengandalkan pasokan dari Brebes, Jawa Tengah dan bahkan impor.

Menurutnya, untuk mengatasi kekurangan produksi, Pemprov Sumut sudah mengembangkan bibit bawang merah unggul melalui para penangkar di enam kab/kota untuk memenuhi kebutuhan komoditas tersebut di provinsi itu yang terus meningkat

Katanya, pengembangan bibit bawang di enam daerah itu masing – masing Kota Medan, Serdangbedagai, Deliserdang, Batubara, Simalungun, Karo dengan total 9 hektare.

Taufik mengatakan, pengembangan bibit di enam daerah dengan total areal 9 hektare itu akan menghasilkan produksi sekitar 56 ton. Satu hektare bibit dengan varietas unggul itu produksinya sekitar 7 ton. (Red)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca