akses.co – Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus berbenah untuk melayani masyarakatnya. Salah satunya dengan menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik yang akan mengelola limbah domestik dari rumah ke rumah warga menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Hal itu diungkapkan oleh anggota DPRD Kota Medan, Mulia Asri Rambe atau akrab disapa Bayek saat melakukan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik di Komplek Bank 89 Titi Papan, Selasa (12/06/2018).
“Kedepan, air limbah domestik atau eek dari safetic tank rumah warga mau diolah Pemko Medan, biar kita gak jijik lagi,” ungkapnya.
Bayek menambahkan dengan adanya sarana pengelolaan air limbah domestik itu, maka akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat seperti pupuk kompos dan lain-lain. Selain itu, sefetic tank yang terdapat di masing-masing rumah warga pun akan menjadi lebih bersih.
“Nantinya, eek yang ada di safetic tank itu tidak lagi menjadi limbah tapi akan jadi sahabat, karena akan dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ucapnya.
Atas layanan yang akan diberikan oleh Pemko Medan tersebut, warga akan dikenakan retribusi setiap bulannya. Hal itu sesuai dengan bab 27 Perda Nomor 14 Tahun 2016tersebut yang berbunyi “Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara, struktur dan besarnya tarif pelayanan air limbah domestik baik layanan sistem terpusat maupun sistem setempat diatur dengan Peraturan Wali Kota (Perwal).
“Nantinya, warga akan dikenakan retribusi. Bisa jadi Rp 3000 per bulan. Namun pastinya, tarif retribusi penyedotan air limbah domestik itu akan ditentukan melalui Perwal,” pungkasnya. (din)