31.7 C
Medan
Minggu, 19 Mei 2024

Berupaya Entaskan Kemiskinan, ‘Kampung Ternak Mandiri’ Dompet Dhuafa di Binjai Utara Capai Hasil Signifikan

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]
BINJAI, akses.co – Kampung Ternak Mandiri (KTM) gawean Dompet Dhuafa Waspada di Desa Jati Utomo, Binjai Utara, menjadi satu contoh dari banyak keberhasilan program tersebut.
Betapa tidak, dari 10 kepala keluarga (KK) yang mendapat donasi bibit pembiakan kambing dari program tersebut 2017 silam, saat ini telah berkembang biang menjadi puluhan ekor terbaik kambing. Bahkan, ada penerima ternak yang mengganti ternaknya yang semula domba lokal tersebut dengan Domba Merino.
Sebut saja Jumadi. Mantan sopir yang sempat menjadikan ternak sebagai pekerjaan sampingan, kini fokus membudidayakan 33 kambing domba lokal dan Merino miliknya.
“Dari lima ekor bantuan dari Dompet Dhuafa, bertambah jadi sembilan ekor, waktu saya belum fokus. Total kambing saya sekarang harusnya 39 ekor tapi sekarang 33 ekor karena selebihnya saya jual untuk biaya perobatan istri baru-baru ini,” ucapnya saat silaturahim tim Dompet Dhuafa dengan peternak Kampung Ternak Mandiri di Desa Jati Utomo, Kamis (21/3) pagi.
Kata Jumadi, banyak manfaat yang didapatkan dia dan keluarga lewat program tersebut. “Manfaatnya sudah banyak termasuk biaya anak sekolah,” ujarnya.
Penerima bantuan lainnya, Wanto bersyukur program KTM sampai di kampungnya dua tahun lalu.  Dia yang sebelumnya  merupakan petani jambu madu, mendapatkan manfaat lebih besar dengan program Dompet Dhuafa tersebut. Kini dia telah memiliki 25 ekor kambing, di antaranya beberapa ekor kambing Merino.
“Mayoritas penduduk rata-rata di pertanian, pengrajin keranjang. Dengan adanya program ini sekarang sudah 15-17 kandang di sinI. Ada hasilnya dari beternak ini, juga ada efek untuk lingkungan sekitar karena ada teman yang juga ikut merasakan manfaatnya dengan membantu beternak,” kata dia.

TKM Dompet Dhuafa Waspada Bergulir Mulai 2008

dompet dhuafa waspada
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa, Sulaiman saat memaparkan keberhasilan TKM di Dea Jati Utomo, Binjai Utara, Kamis (21/3/2019).(sam)
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada, Sulaiman, program Kampung Ternak Mandiri telah bergulir sejak 1 juni 2008 sebagai bentuk pendayagunaan dana zakat, sedekah, dan dana sosial lain para donatur. KTM Dompet Dhuafa mengembangkan program peternakan yang berbasis pada peternakan rakyat (peternak mustahik).
Awalnya KTM Dompet Dhuafa memberikan ternak kepada 10 KK dengan total sebanyak 50 ekor kambing betina dan lima ekor kambing jantan di Desa Sidomulyo, Kabupaten Langkat. Masing masing keluarga mendapatkan lima ekor kambing betina dan 1 ekor kambing pejantan dibagi dua KK.
 “Alhamdulillah, hingga tahun 2019  penerima manfaatnya bertambah menjadi 29 KK. Sukses mengembangkan peternakan di Desa Sidomulyo, program KTM dikembangkan ke dua daerah lainnya yaitu Desa Jati Utomo Binjai Utara dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 10 KK Penerima Manfaat. (Lima ekor untuk masing -masing KK). Hingga Tahun 2019 penerima manfaatnya bertambah menjadi 22 KK,” kata Sulaiman.
Sebelum bergulirnya pemberdayaan peternak, THK untuk menyediakan hewan kurban harus membeli hewan ternak dari peternak luar. Setelah hadirnya pemberdayaan, aliran hewan kurban THK langsung dari para peternak pemberdayaan binaan KTM.
“Jadi ketika sudah berkembang jangan khawatir karena lewat program THK kita tampung. Setidaknya dalam setahun kita butuh 300 ekor hewan kurban,” ucapnya.
Sulaiman mengatakan, program ini mengoptimalkan program kapasitas peternak, modal, dan pemasaran. Ketiga hal tersebut sejatinya merupakan faktor yang dapat mewujudkan kemandirian dan kemajuan peternakan lokal.
“Selain itu juga program ini menerapkan sistem bergulir. Pola bergulir ini setiap penerima manfaat yang sudah mumpuni  wajib menyokong penerima manfaat lainya dalam rangka menstimulir pertumbuhan ekonomi daerah program tersebut. Jadi bisa dicicil saat sudah berkembang biak ternaknya. Misalnya dua ekor kambing dulu bertahan. Kesepakatan di awal, mereka harus bisa minimal membantu satu KK,” tambahnya.

Selain TKM, THK Dompet Dhuafa Waspada Beli Ternak Warga dengan harga Pantas

Salah satu upaya Dompet Dhuafa dalam memasarkan ternak dari peternak lokal adalah melalui program Tebar Hewan Kurban. THK merupakan program yang digagas menyebarkan hewan kurban ke berbagai pelosok wilayah di Sumatera Utara.
Sulaiman bersyukur program ini cukup berhasil di wilayah tersebut. “Pakan dan iklim mendukung di sini. Tahum 2019 sudah mulai mengajukan proposal dk Deliserdang. Selain itu kami juga akan mengadakan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan,” bebernya.
Namun demikian, THK jelas bukan satu-satunya lahan pemasaran bagi para peternak lokal binaan KTM  tentu saja masih dapat berpenghasilan harian dan bulanan seperti akikah dan kebutuhan konsumsi harian lainnya.
Transformasi kondisi perekonomian jelas menjadi tujuan dari proses pemberdayaan para peternak lokal. Berdasarkan data, paling tidak hampir 80% dari jumlah peternak binaan mengalami peningkatan siginfikan.
“Semoga semakin banyak dhuafa yang terbantu melalui program KTM ini. Oleh karena itu, tentunya sokongan dari berbagai pihak baik individu, komunitas, media, pemerintah, maupun swasta akan sangat berarti. Yang pasti kami mengimbau kepada masyarakat untuk jangan takut berbagi,” bebernya.(sam)
- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca