akses.co – Pengalihan sebagian kewenangan pengelolaan sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan kepada camat menyisakan persoalan. Dimana, truk pengangkut sampah saat ini banyak yang rusak.
Parahnya lagi, para camat tidak bisa berbuat banyak, terutama untuk memperbaiki. Mengingat, anggaran perbaikan truk maupun pembelian suku cadang belum ikut diserahkan. Anggaran masih dikelola Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. “Kendalanya tidak ada selain truk pengangkut sampah banyak yang rusak. Kami belum bisa perbaiki karena anggarannya belum diserahkan pada kami,” jelas Camat Medan Baru, Ilyan Chandra Simbolon kepada akses.co, Rabu (11/10/2017).
Ilyan menjelaskan, saat ini pengangkutan sampah tetap berjalan dengan mengandalkan armada yang ada. Dengan begitu tidak terjadi tumpukan sampah. “Pengangkutan tetap berjalan. Ya memanfaatkan yang ada. Mana yang bagus itu diupayakan. Jangan sampai sampah masyarakat tidak terangkut,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Camat Medan Barat, Rudi Faizal. Saat ini persoalannya hanya masalah armada banyak yang rusak. Selebihnya tidak ada. “Waktu diserahkan sama kami, armada pengangkutan banyak yang rusak. Meskipun demikian kami tetap berupaya mengangkut sampah milik masyarakat. Sebab, perbaikan baru bisa dilakukan tahun depan. Penganggarannya sudah pada kami,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengakui saat ini banyak armada pengangkutan sampah yang rusak karena berusia tua. Rencananya tahun depan akan dianggarkan pembelian truk penganhkut sampah. Selain itu, mereka juga akan mengaktifkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang. Hal ini agar tidak terfokus di TPA Terjun. (eza)
