SINGKIL, akses.co – Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Singkil mulai kritis.
Hal tersebut di akibatkan karena tidak tersedianya dana untuk melakukan kegiatan donor darah di luar RSUD setempat.
Stok darah yang menipis tersebut juga berdampak pada kesulitannya para pasien untuk mendapatkan darah.
Kepala ruangan UTD RSUD Aceh Singkil, Nisnawati mengatakan saat ini pendonor suka rela sangat minim.
“hanya sekitar 5 pendonor suka rela perbulannya”, kata dia, Senin (14/6/2021).
Sedangkan sisa nya, tambah nisna menjelaskan, berharap dari kluarga pasien.
Nisna menyebutkan hal itu terjadi efek dari tidak adanya anggaran melakukan kegiatan donor darah diluar RSUD setempat.
“Selama ini kita jemput bola dari kegiatan donor darah diluar RSUD, sehingga stok darah di UTD RSUD Aceh Singkil terpenuhi bagi pasien emergency yang butuh cepat”,
Tetapi, sambungnya, tahun ini kita memang tidak ada kegiatan donor darah diluar RSUD sama sekali.
“Sehingga, hampir 100 persen nya keluarga pasien yang mencari pendonor”,
Nisna merincikan kebiasaan anggaran setiap sekali kegiatan donor darah diluar RSUD Aceh Singkil.
“Kurang lebih dua juta per kegiatan, dan rata – rata dapat darah 50 kantong per kegiatan”, terangnya.
Pantauan media, stok darah yang tersedia saat ini di UTD RSUD Aceh Singkil hanya lima kantong.
Diantaranya, golongan darah A dua kantong, B dua kantong, dan AB satu kantong.
Sedangkan stok darah golongan O di UTD RSUD Aceh Singkil kosong.
Sebelumnya, RSUD Aceh Singkil mengeluarkan surat dengan Nomor 445/906/DIR/RSUD.AS/III/2021 Prihal Kegiatan Donor Darah.
Dalam surat tersebut dijelaskan, bahwa sehubungan dengan tidak terakomidasinya dana operasional untuk kegiatan donor darah pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) RSUD Aceh Singkil tahun 2021.
Maka diberitahukan bahwa RSUD Aceh Singkil tidak dapat melakukan kegiatan donor darah di luar RSUD. (S.Munthe)