akses.co – untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah belajar meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Kota Medan.
Hal itu terungkap saat rombongan DPRD Kota Batam dan Kabupaten Klaten melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Medan, Kamis (14/09/2017).
Diketahui, realisasi PAD Kota Batam 2016 kurang dari Rp 900 mikyar, jauh berbeda dengan PAD Kota Medan, sebesar Rp 1,9 trilyun.
Wakil Ketua DPRD Kota Batam, Zainal Abidin mengungkapkan salah satu tujuan rombongan DPRD Kota Medan melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Medan untuk mengetahui jumlah PAD Kota Medan dan dari sektor apa yang paling dominan menyumbang PAD Kota Medan.
“Makanya, kami kemari untuk mempelajari capaian PAD Medan agar bisa kami terapkan di Batam,” paparnya.
Hal senada diungkapkan oleh perwakilan anggota DPRD Kabupaten Klaten, Sunarto. Menurutnya banyak hal yang bisa dipelajari dari Kota Medan. Salah satunya cara mencapai PAD dengan jumlah yang besar.
“Selain untuk bersilaturahmi, kami kemari juga untuk saling tukar informasi terkait pencapaian PAD dari masing-masing kota,” ungkapnya.
Anggota Komisi A DPRD Kota Medan, Rajuddin Sagala yang menyambut rombongan kedua DPRD itu mengungkapkan bahwa dengan APBD Rp 5,4 trilyun, PAD Kota Medan mencapai Rp 1,9 trilyun.
“Pencapaian PAD Kota Medan yang paling besar dari retribusi seperti parkir dan perhotelan,” ungkapnya. (din)