25 C
Medan
Kamis, 16 Mei 2024

Eldin Koordinasi Dengan Forkompimda Atasi Begal

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin menegaskan dirinya telah berkoordinasi dengan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Medan untuk menyikapi persoalan perampok jalanan (begal) yang terjadi di Kota Medan belakangan ini. Pasalnya, tindakan begal tersebut sudah tidak bisa ditolerir lagi.

Para begal tidak segan-segan melukai, bahkan menghilangkan nyawa korbannya. Untuk itulah masalah begal ini harus segera diatasi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Eldin menjelaskan, mengatasi persoalan begal ini tidak bisa dibebankan hanya kepada satu institusi saja yakni kepolisian. Itu sebabnya telah dilakukan koordinasi dengan seluruh unsur Forkopimda yang ada di Kota Medan guna mengatasi aksi para begal.

“Yang pasti koordinasi telah kita lakukan untuk menyikapi masalah begal ini. Jajaran kepolisian pun sudah menyatakan sikap untuk menindak tegas para pelaku begal di Kota Medan,” ungkap Eldin, Jumat (13/10/2017).

Diakuinya belakangan ini tindakan yang dilakukan para pelaku begal semakin menakutkan dan mencekam warga. Apalagi korban yang dibegal sampai meninggal. Kondisi ini membuat masyarakat saat ini mulai was-was keluar rumah di malam hari. Oleh karenanya tindakan yang dilakukan para begal dinilai bukan lagi kriminalitas biasa.

“Saya sudah intruksikan kepada camat dan lurah untuk mengaktifkan sismkaling kembali dengan melibatkan seluruh kepala lingkungan yang berjumlah 2001 orang. Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga. Seluruh lingkungan harus memiliki siskamling untuk mempersempit ruang gerak pelaku street crime tersebut,” jelasnya.

Selain mengaktifkan siskamling, Eldin juga minta kepada seluruh camat agar berkoordinasi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) untuk menggerakkan Babinsa dan Babinkantimbas. Sinergitas itu harus terus ditingkatkan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution menambahkan, mengatasi begal saat ini dibutuhkan kebersamaan dari semua pihak, termasuk seluruh lapisan masyarakat. Sebab, tidak bisa hanya mengandalkan aparat kepolisian yang diketahui terbatas jumlah personelnya.

“Artinya diperlukan gotong royong atau kebersamaan, terutama dari seluruh masyarakat. Selama ini street crime terjadi karena sikap apatis kita sehingga para pelaku tindak kejahatan, terutama begal merasa aman dalam melakukan aksinya dimana pun. Apabila melihat seseorang menjadi korban begal, masyarakat cendrung diam dan tidak mau membantu karena merasa bukan dirinya yang menjadi korban,” tambahnya.

Untuk itulah bilang Akhyar, dibutuhkan kebersamaan dan keberanian dari masyarakat untuk menghadapi para begal, termasuk dalam upaya memerangi narkoba. Untuk itu mulai saat ini, Akhyar mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghadapi tindak kejahatan.

“Harus ditanamkan kalau ancaman kejahatan terjadi pada seseorang hari ini bisa menjadi ancaman bagi kita di hari berikutnya. Kalau ini tidak kita lawan, maka para pelaku tindak kejahatan akan merasa aman. Jadi mulai saat ini jika melihat ada yang menjadi korban begal, mari kita bantu bersama-sama,” pesannya. (eza)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca