MEDAN, akses.co – Meskipun tergolong pendatang baru dalam bursa Capres, nama Menteri BUMN Erick Thohir belakangan dihitung dan ramai diperbincangkan. Menteri BUMN tersebut bahkan disebut sebagai kuda hitam di Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Pengamat Komunikasi Politik Universitas Medan Area (UMA), Ara Auza, M.Ikom, Selasa (5/4). Kata dia, sebgai wajah baru di luar Parpol dan jadi calon yang berasal dari kalangan profesional, kehadiran Erick akan jadi tampilan yang baik untuk Pilpres mendatang.
“Erick Thohir ini beda dengan Ganjar dan Anies Baswedan. Erick justru dikenal karena ia pengusaha, pecinta sepak bola dan Menteri BUMN. Jadi jika nama Erick muncul sebagai Capres, ini muncul dari segmen anak muda, kalangan profesional dan para pengusaha,” kata Ara.
Ara menjelaskan, segmentasi pemilih Erick yang beda dengan Capres lainnya tentu menjadi nilai plusnya Erick dan kehadirannya diprediksi akan menjadi kuda hitam di Pilpres mendatang.
“Prabowo, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan calon lainnya itu segmentasi pemilihnya mirip dan mudah diprediksi. Pemilih Erick, bisa jadi ialah pemilih milenial, profesional dan pengusaha yang selama ini abstain atau pasif dalam urusan politik,” kata Ara.
Lanjutnya, ada ragam kriteria yang mungkin dijadikan alasan bagi masyarakat melihat Erick. Ia dilihat sebagai sosok yang berkinerja baik sebagai Ketua Asian Games, Ketua TKN dan Menteri BUMN yang outstanding dan Erick Capres keterwakilan luar Jawa.
Katanya, jika banyak survey menempatkan Erick berada hampir sejajar dengan Capres lainnya, tentu itu karena dia (red; Erick) punya nilai yang beda dari yang lain.