MEDAN, akses.co – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kepercayaan kepada Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang menjadi pelaksana Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2021.
Ketua Tim Pelaksana PPG UISU Dr. Liesna Andriany yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dakwah Islamiyah, di Medan, Minggu (18/4), mengatakan UISU merupakan satu dari 75 perguruan tinggi di Indonesia yang mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk melaksanakan PPG.
“Kuota yang diberikan kepada UISU sebanyak 70 peserta dari seluruh Indonesia. Sesuai dengan tahapan yang sudah ditetapkan pemerintah, para peserta PPG dalam proses pendalaman materi hingga 26 April mendatang,” katanya.
Ia mengatakan kepastian terpilihnya UISU sebagai perguruan tinggi pelaksanaan PPG itu ditandai dengan penandatanganan MoU antara Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Dr. Iwan Syahril, Ph.D. dengan Rektor UISU Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP di Bali pada 5-7 April 2021.
Sementara itu, Rektor UISU Dr. Yanhar Jamaluddin mengatakan bahwa kepercayaan pemerintah terhadap UISU dalam pelaksanaan PPG merupakan bukti bahwa UISU menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang diperhitungkan secara nasional dan mampu menjadi mitra pemerintah pusat.
“Alhamdulillah, ini merupakan prestasi sekaligus menjadi motivasi buat seluruh sivitas akademika UISU untuk bekerja lebih giat lagi dalam rangka pencapaian visi UISU menjadi perguruan tinggi yang Islami, andal, teruji, bermartabat mulia, dicintai masyarakat dan diridhoi Allah SWT,” katanya.
Khusus untuk Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UISU, lanjut Rektor, kepercayaan sebagai pelaksanaan PPG itu merupakan sebagai bentuk pengakuan pemerintah terhadap eksistensi FKIP yang menjadi pelaksana PPG.
Rektor berharap pelaksanaan PPG dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah. “Ini kesempatan khususnya untuk FKIP UISU menjadi mitra Kemendikbud dalam berkontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia,” katanya. (Red)