MEDAN, akses.co – Ratusan massa buruh yang tergabung dalam Aliansi FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), KSPI Sumut & SBMI Merdeka, berunjukrasa di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, mereka menyuarakan menolak RUU Omnibus Law, Selasa (25/8/2020) sekira pukul: 13.30 Wib.
Dalam tuntutannya, yang tertulis dalam isi pernyataan sikap, yang ditanda tangani, Ketua DPW FSPMI – KSPI Sumut, Willy Agus Utomo, SH, dan Ketua Umum BPP – SBMI Merdeka, Rintang Berutu SH, mereka menyatakan sikap dan tuntutan.
Ada beberapa poin dalam pernyataan sikap dan tuntutan mereka, diantaranya, Menolak Omnibus Law Cipta Kerja, kedua, Negara bertanggungjawab penuh atas PHK terhadap Pekerja/ Buruh dengan alasan Covid-19, ketiga, Tolak rencana Pemerintah menunda Iuran BPJS Ketenagakerjaan, dan Copot Menaker RI, Ida Fauziah.
Pantauan akses co, para koordinator aksi silih berganti menyampaikan orasinya di depan gedung DPRD Sumut, mereka dengan tegas menyatakan menolak RUU Omnibus Law.
Dalam selebaran surat penyataan sikap Aliansi FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), KSPI Sumut dan SBMI Merdeka, juga ditujukan kepada, Presiden RI, Ketua DPR RI, Menteri Tenaga Kerja, Gubernur Sumut, Ketua DPRD Sumut, Kapolda Sumatera Utara, Kadisnakertrans Sumut.
Berbagai poster dan umbul-umbul yang dibawa buruh, tertulis berbagai macam kalimat, terpampang dalam aksi demo buruh tersebut, aksi para buruh ini pun mendapat pengawalan petugas keamanan dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru.
Hingga berita ini dikirim ke redaksi, aksi demo para buruh ini masih berjalan tertib dan lancar. (Han)