26.7 C
Medan
Kamis, 16 Mei 2024

LPPM USU Mendorong Pemuda Karang Taruna Medan Johor untuk Berwirausaha Sablon Baju

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

MEDAN, akses.co – Pengabdian kepada masyarakat tahap kedua yang di laksanakan oleh dosen FISIP USU yaitu Dra. Berlianti, MSP sebagai ketua dan Randa Putra Kasea Sinaga, S.Sos., M. Kessos sebagai anggota yang di laksanakan di kantor camat Medan Johor di Jl. Karya Cipta No. 16, Pangkalan Mansur Kec. Medan Johor, Kota Medan dengan tema “Pemberdayaan Ekonomi Pemuda dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba melalui produksi sablon baju pada Karang Taruna Kecamatan Medan Johor”.(28/8/2021)

Kegiatan pelatihan tahap kedua ini dihadiri oleh Bapak Camat Medan Johor dan Ketua Karang Taruna Medan Johor. Dalam sambutannya Camat Medan Johor mengatakan bahwa kegiatan ini sangat produktif dan perlu untuk di kembangkan karena memberi kebermanfaatan bagi masyarakat. Sementara itu menurut paparan Randa Sinaga, pengabdian ini dapat bertujuan melatih produktivitas masyarakat untuk demi mengurangi penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2021. Dimana sekitar belasan orang yang berminat untuk menjalankan usaha sablon baju telah mengikuti pelatihan, mulai dari pengenalan alat sampai praktik sablon baju secara manual. Walaupun tidak serta merta langsung memiliki keahlian yang cukup, sebagaian para peserta akan ditempatkan untuk magang di lokasi pelatihan selama 3 bulan untuk memperdalam keahlian.

Pada pelatihan tahap kedua ini, terlihat bahwa peserta sangat antusias, dimana mereka dengan serius memperhatikan paparan meteri dan tidak segan-segan langsung bertanya kepada instruktur mengenai tahapan yang kurang jelas dan belum dipahami.

“Pengabdian kepada masyarakat yang kami laksanakan merupakan bentuk tanggung jawab kampus untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dalam rangka menyelesaikan masalah yang mereka hadapi” Kata Berlianti.

Kegiatan pelatihan ditutup dengan pemberian bantuan berupa alat dan bahan untuk operasional sablon baju, terlihat juga berbagai sablon baju yang telah selesai dan siap di pasarkan. Salah seorang peserta bernama Rojali mengatakan bahwa dari kegiatan pelatihan ini, harapannya dapat berkelanjutan. Dimana para peserta yang berkeinginan untuk membuka usaha sablon dapat tetap menerima pendampingan usaha, baik secara moril maupun hal-hal yang bersifat strategis. (Red)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca