BATU BARA, akses.co – Dalam melaksanakan tatanan kehidupan baru di pandemi covid-19 (New Normal), Pemprov Sumut telah mengirim draf konsep pelaksanaan ‘new normal’ kepada 33 kabupaten dan kota yang ada, termasuklah kabupaten Batu bara. Draf ini dikirim untuk dipelajari sebelum di kirim ke menteri kesehatan RI.
Sebelum Kabupaten Batu bara melaksanakan New Normal, Aktivis mahasiswa mendesak Dinas Kepemudaan, olahraga dan pariwisata agar membuat simulasi new normal di sektor pariwisata.
“Karna kita melihat, destinasi wisata Di Batu bara ini banyak di minati para pengunjung, jadi sangat penting untuk dilakukan simulasi dan melihat kelayakan seluruh tempat wisata, agar nantinya sesuai protokol kesehatan, ” kata Arwan Syahputra, Ketua Gerakan Mahasiswa Batu bara (GEMA Batu bara), Rabu, (17/06/2020) lewat keterangan pers nya.
Simulasi ini, menurutnya agar standar protokoler kesehatan dapat di pedomani para pengelola wisata di Batu bara.
” Sehingga Pemerintah Kabupaten Batu bara bisa menerbitkan, sertifikat sesuai protokol kesehatan untuk pelaku usaha pariwisata, dan menjadi pijakan pengelola wisata untuk beroperasi, ” imbuhnya
Selain itu, Arwan juga meminta Kadisporapar agar memberikan stiker layak buka bagi wisata yang memang sudah siap melaksanakan new normal kedepan nya.
“Dan di dalamnya kita harapkan, para pengunjung menggunakan masker, di depan gerbang utama wisata itu ada pencuci tangan, pokoknya sesuai protokoler lah, ” pungkasnya.
Arwan juga mendesak, DISPORAPAR tetap mengawasi wisata yang nakal, dan tidak melaksanakan sesuai protokoler kesehatan
“Dan wisata yang nakal itu, kami harapkan untuk di tutup,” tandas mahasiswa, yang akrab di sapa Bung Arwan itu. (Red)