SINGKIL, akses.co – Ketua Asrama Aceh Singkil yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara kecewa atas pembangunan asrama oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil pada tahun 2016 silam.
Ketua Asrama Aceh Singkil, Yahya Tinambunan, mengatakan pihaknya menyayangkan Pembangunan Asrama Aceh Singkil yang berada di kota medan itu.
“Kami selaku Mahasiswa Aceh Singkil yang berada di kota medan sangat menyeseli”, Kata dia, Kamis (11/2/2021).
Menurutnya, Pembangunan Asrama yang berada di Kota Medan pada tahun 2016 itu tidak rampung pekerjaannya.
“Bahkan kami nilai hasil bangunannya tidak sesuai dengan mahar yang dikeluarkan”, tutur Yahya.
Dilanjutkan, kami sangat kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil karena tidak serius mengontrol dalam pelaksanaan pembangun asrama yang berada di Kota Medan tersebut.
ia menyebutkan, apabila memang pembangunan itu tidak dilanjutkan pihaknya akan segera melakukan gerakan.
Selama ini, sambungnya, kami Mahasiswa yang berada diKota Medan, Sumatera Utara dianggap seperti anak tiri.
“Karena Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil sama sekali tidak pernah memperhatikan kami”, tegasnya.
Yahya mengungkapkan bahwa setiap ada kunjungan pejabat Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil ke Kota Medan.
“Tidak pernah menyempatkan untuk berkunjung ke asrama Aceh Singkil yang berada di Kota Medan”, Ungkapnya.
Jika memang seperti itu, lanjut Yahya, artinya Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menunggu gerakan dari kaum Mahasiswa yang ada di Kota Medan.
“Baik, kami akan penuhi keinginan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil. Kita juga sudah lama diam”, Pungkasnya.
Saat ditanyai informasi, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Erwin Syahputra, mengatakan tidak tahu terkait pembangunan asrama waktu itu melalui Dinas mana.
“Justru waktu atap asrama rusak, saya sendiri yang partisipasi memperbaiki”, Kata dia.
Selain itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Khalilullah, saat dimintai keterangan mengatakan semua asrama mahasiswa dirinya tidak tau tunduk di Dinas mana.
“Cuma pernah beberapa kali dana rehabnya dititip di Disdikbud”, terangkannya.
Saat ditanya apakah tahun 2021 ini ada dititipkan anggaran untuk rehab asrama tersebut, ia menyebutkan awalnya ada diingatkan Bapak Bupati melalui Tim TAPK untuk dianggarkan.
“Namun karena anggaran TA 2021 jauh berkurang, tidak jadi tercover”, sebutnya.
Itupun, kata dia, kami cek ulang dulu dengan bagian perencanaan. (S.Munthe)