28.2 C
Medan
Sabtu, 11 Mei 2024

Pansus LPj Minta PD Pasar Petakan Masalah Sejumlah Pasar Tradisional

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Anggota Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban (LPj) 2017, Hendrik Halomoan Sitompul meminta kepada PD Pasar Kota Medan untuk memetakan masalah di masing-masing pasar tradisional yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

Tujuannya agar PD Pasar Kota Medan bisa dengan mudah memecahkan masalah yang dihadapi. Mengingat, belakangan ini PD Pasar Kota Medan disibukkan dengan berbagai problematika sejumlah pasar tradisional di Kota Medan.

“Yang kita dengar belakangan ini kan, banyak pasar tradisional yang bermasalah. Masalahnya pun bermacam-macam. Makanya, kita minta PD Pasar memetakan masalah-masalah di masing-masing pasar tradisional itu. Agar kita mudah memecahkannya,” papar Hendrik Halomoan Sitompul saat rapat LPj bersama PD Pasar di ruang Banggar, lantai II gedung DPRD Kota Medan, Selasa (18/09/2018).

Menurut Hendrik, penting bagi PD Pasar Kota Medan untuk memetakan masalah di masing-masing pasar tradisional tersebut dan melaporkannya kepada legislatif.

“Asalkan PD Pasar terbuka. Apa-apa saja masalah yang dihadapi oleh sejumlah pasar tradisional itu, pasti dewan akan membantu cari solusinya. Yang penting jangan ada yang dirahasiakan, biar kita pecahkan bersama masalahnya,” ungkap politisi dari Fraksi Demokrat itu.

Dirut PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya tidak menampik munculnya berbagai masalah di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan tersebut. Mengingat, saat ini pihaknya sedang melakukan penertiban, khususnya penertiban pasar tumpah di seluruh pasar tradisional di Kota Medan.

“Namanya juga penertiban, pasti ada lah gejolaknya. Intinya, kita sedang fokus menertibkan pasar tumpah. Kita mulai dari yang besar seperti di Pasar Sukaramai, Simpang Limun, Aksara dan lainnya. Tidak cuma menertibkan, kita sediakan juga areal penggantinya agar pedagang itu tetap bisa berjualan,” ungkapnya. (din)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca