akses.co – PD Pasar Kota Medan tetap berkomitmen mengutamakan kepentingan Pasar Marelan. Mereka bersikukuh mempercepat proses pemindahan pedagang ke tempat berjualan yang baru.
Direktur Administrasi Keuangan PD Pasar Kota Medan, Osman Manalu mengatakan, sampai saat ini mereka belum mendapatkan rekomendasi penghentian pengoperasian Pasar Marelan dan lanjutan pembangunan pasar tersebut dari DPRD Medan.
“Kami saat ini tetap komitmen mengutamakan kepentingan pedagang. Sebab, mereka sudah mendesak untuk dipindahkan ke pasar yang baru dibangun secepatnya,” ungkap Osman, Jumat (9/3/2018).
Dia menjelaskan, saat ini pedagang sudah menyampaikan keinginan mereka untuk masuk bersama – sama ke dalam pasar sejak beberapa waktu lalu. Tapi, ditunda dengan alasan masih dilakukan verivikasi. Untuk itulah, rencana tahap awal pedagang yang dimasukan lebih dulu yang menempati kios di lantai satu. “Jadi, yang dilantai satu dulu kami masukan ke dalam pasar. Untuk di lantai II menunggu verivikasi dan sampai pembangunan selesai dikerjakan,” jelasnya.
Semakin cepat pedagang di pindahakkan ke lokasi pasar yang baru, maka semakin cepat pasar mini disekitar lokasi pasar dibongkar. Dengan begitu akses menuju pasar semakin mudah.
“Sejauh ini tidak ada masalah. Kios yang disediakan cukup menampung pasar. Kalaupun tidak cukup, itu hanya meminta lebih dan PKL yang tidak terdata karena masuk belakangan dan bukan pedagang di Pasar Mini Marelan,” tambahnya.
Untuk masalah harga sewa kios sendiri, akan terjadi perubahan. Mengingat, sedang proses kajian oleh Badan Pengawas BUMD Kota Medan. Hasil kajian tersebut akan menjadi acuan berapa harga sewa kios yang dibayarkan oleh pedagang nantinya ke PD Pasar. “Sedang dihitung harga sewa yang baru. Kemungkinan besar ada pengurangan. Begitu selesai dihitung nanti akan diumumkan dan itulah yang dibayarkan. Proses penghitungan dilihat dari berbagai sisi. Intinya dalam waktu dekat masalah harga sewa sudah ditentukan,” pungkasnya. (eza)