SINGKIL, akses.co – Koordinator Forum Pemuda Peduli Aceh Singkil (FORPPAS) Zulkarnain mengatakan siap membantu penggalangan dana untuk pembelian mobil dinas idaman Bupati dan Wakil serta Ketua DPRK Aceh Singkil.
“Tampaknya Bupati dan Wakil serta Ketua DPRK Aceh Singkil sudah bermimpi menaiki mobil Dinas baru idaman mereka”, Kata Zulkarnain kepada akses.co, Kamis (29/10/2020).
Jika berbicara layak, sambungnya, yang tidak layak itu ialah Ekonomi masyarakat miskin di Aceh Singkil.
Lebih lanjut, Zulkarnain mengatakan, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil mengusulkan Pembelian Mobil Dinas Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRK viral mendapat kritikan. Walau demikian mereka tetap bersikukuh untuk pembelian mobil itu.
“Kami menilai mobil dinas para pejabat masih layak untuk dipakai, yang tidak layak dipakai saat ini adalah ekonomi masyarakat”, Terangnya.
Tentu keputusan ini mencederai perasaan rakyat Aceh Singkil dimana ekonomi kita saat ini sangat tempuruk, kok para pejabat mau beli mobil lagi, tegasnya.
“Kami berharap Pemda mencari solusi untuk mengatasi agar ekonomi masyarakat bangkit bukan malah sebaliknya seolah-olah menari diatas penderitaan rakyat”, Pintanya.
Sudahlah, kalau memang mereka (Pemda) tetap bersikukuh untuk membeli mobil, dalam waktu dekat ini InsyaAllah kami akan bantu galang dana untuk membeli mobil yang di idam-idamkan, Tawar Zulkarnain membantu.
Sebelumnya, Bupati Aceh Singkil saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan di sela – sela kegiatan Sumpah Pemuda di Oproom Kantor Bupati Aceh Singkil, Rabu (28/10/2020) mengatakan bahwa pembelian mobil tersebut sudah layak untuk dilakukan.
“Karena ini terus terang bukan asal keinginan, Tapi tahun lalu mau diadakan, Tetapi di cancel karena keadaan wabah Covid-19”, Kata Dulmusrid.
Lebih lanjut, Dulmusrid mengatakan, jadi tahun ini kita sepakat dengan DPRK agar tahun depan kita timbulkan jika anggaran memunginkan.
“InsyaAllah tahun 2021 ini, karena mobil sangat dibutuhkan terutama mobil dari ketua Mahkamah syariah, dan ketua MPU Aceh Singkil”, Jelasnya.
Ditambah lagi mobil camat, Dan juga mobil kami, mobil jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah, Sambungnya.
“Ini mobil jabatan, jikalau kita tidak merasa nyaman maka kita wajib minta untuk diganti”, Imbuhnya.
Saat disinggung terkait urgent atau tidaknya pengadaan mobil tersebut, Bupati mengatakan sudah layak.
“Menurut kami sudah layak, karena pemakaian sudah mencapai lima tahun lebih”, Tegas Bupati.
Jadi, sambungnya, mobil BL 1 dan BL 2 itu sudah dari tahun 2013 semenjak saya wakil.
Lanjut, kata Bupati, dan sampai sekarang sudah memenuhi target untuk di ganti, maka kita mengusulkan kepada DPR, seharusnya tahun 2020 tetapi karena terjadi diskomunikasi dan juga karena keadaan covid maka harus di tunda.
Maka, kita minta tahun 2021 pengadaan mobil itu di tambah banyaknya sesuai dengan kebutuhan, makanya DPR menyetujui pengadaan itu, Paparnya.
Saat ditanya berapa angka untuk pengadaan mobil tersebut, Bupati mengatakan kurang tahu.
“Kalau masalah anggaran saya kurang tahu berapa angkanya”, Jawabnya.
Tetapi yang jelas saya minta mobil yang sama, untuk pak Wakil nampaknya minta ganti dari Fortuner menjadi Pajero, Tandasnya. (SM)