30 C
Medan
Sabtu, 18 Mei 2024

Peksos Perlindungan Anak Tanggapi Banyaknya Kasus Kejahatan Seksual Terhadap Anak

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

 

SINGKIL, akses.co – Pekerja Sosial (Peksos) Perlindungan Anak, Tenaga Kesejahteraan Sosial Anak (TKSA) Kabupaten Aceh Singkil menanggapi banyaknya kasus kejahatan seksual terhadap anak di Kabupaten Aceh Singkil.

“Akhir – akhir ini banyak kasus kejahatan seksual terhadap anak”, Tutur Sakti Peksos Perlindungan Anak TKSA, Asy’ary, S.Sos, Jum’at (29/1/2021).

Kita lihat juga, sambungnya, banyak kasus kejahatan seksual terhadap anak itu dilakukan oleh orang – orang terdekat korban.

“Salah satu penyebabnya bisa jadi karena kurangnya pengawasan dari orang tua”, tambahnya.

Dilanjutkan, kemudian juga karena anak tidak tahu bahwa kekerasan seksual itu merupakan tindakan kejahatan.

Sehingga, kata dia, pada akhirnya dia diam dan tidak memberi tahu kepada keluarga.

“Ini berujung yang akhirnya terkadang banyak kasus yang tidak dilaporkan kepada penegak hukum”

Ia kemudian berharap kepada para orang tua agar memberikan edukasi kepada anaknya terkait kejahatan seksual itu sendiri.

“Seperti memberi tahu kepada anak, mana area yang boleh disentuh dan yang tidak boleh di sentuh”, imbuhnya.

Serta, tuturnya, mana yang merupakan kejahatan seksual seperti pencabulan.

Dia menjelaskan hal itu dilakukan agar kedepannya ketika ada ajakan dari seseorang yang mengarah ke kekerasan seksual itu, anak itu sudah tahu bahwa itu merupakan kejahatan.

“Itu bisa menjadi salah satu cara dalam mencegah kejahatan seksual”, jelasnya.

Selain itu, ia juga berharap kepada masyarakat sekitar, ketika mengetahui ada anak yang menjadi korban kejahatan seksual tersebut jangan menilai buruk si anak.

“Mereka merupakan korban yang perlu didampingi dan diberi dukungan yang positif”

Dukungan itu dapat juga menjadi salah satu cara untuk memulihkan kembali mental si anak yang menjadi korban, Tutupnya. (S.Munthe)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca