29 C
Medan
Sabtu, 18 Mei 2024

Pemko Bahas Isu Strategis Pembangunan Kota Di Musrenbang

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menutup forum musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan 2019 yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Emerald Garden, Rabu (28/3/2018). Forum tersebut merekomendasikan berbagai formulasi kebijakan yang diperlukan bagi penetapan arah dan kebijakan umum pembangunan kota serta strategi dan prioritas anggaran 2019.

Selama berlangsungnya musrenbang, berbagai tantangan dan isu strategis pembangunan kota, baik berskala lokal, regional maupun nasional telah dibahas dan diskusikan bersama. Sehingga diperoleh persepsi, kesepakatan serta komitmen yang tinggi terhadap bebagai program prioritas pembangunan kota yang harus diwujudkan di 2019.

Di samping itu forum musrenbang juga berhasil merumuskan berbagai indikasi program dari masing-masing misi pembangunan yang ditetapkan. Selanjutnya seluruh saran dan masukan tersebut akan menjadi masukan penting dalam pemutakhiran rencana kerja pembangunan kota di tahun depan.

“Dukungan yang diberikan itu tentunya didasarkan atas pemahaman yang kuat tentang perlunya peran aktif seluruh pelaku pembangunan kota dalam membangun kota yang semakin berkesejahteraan pada masa mendatang,” ungkap Akhyar.

Mantan anggota DPRD Medan itu selanjutnya, mengajak seluruh jajaran Pemko Medan untuk terus meningkat kinerja dan menjalankan seluruh hasil rekomendasi yang dihasilkan dalam musrenbang tersebut. Dia berharap jajaran Pemko Medan jadi suri teladan dalam pelaksanaan pembangunan. Sehingga masyarakat pun dapat mengikutinya. Dia juga menilai, pembangunan yang dilakukan selama ini masih belum mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Terbukti, kegiatan pembersihan drainase maupun masalah kebersihan lingkungan masih dilakukan sepenuhnya jajaran Pemko Medan melalui OPD terkait. Artinya, masih kurangnya rasa memiliki dari warga akan Kota Medan sebagai rumah bersama.

“Untuk itu mari kita gugah kesadaran masyarakat dengan terus bekerja dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Terutama, para camat dan lurah, saya minta terus cerewet dan terus mengajak masyarakat meningkatkan partisipasinya dalam pembangunan, terutama menyangkut masalah kebersihan dan menjaga serta merawat hasil pembangunan yang telah dilakukan,” pesannya. (eza)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca