31.8 C
Medan
Minggu, 5 Mei 2024

Pemuda Nias Tewas Gantung Diri di Subulussalam

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

SUBULUSSALAM, akses.co – Kepolisian masih terus mendalami kasus kematian seorang pemuda asal Kabupaten Nias, Sumatera Utara yang tewas tergantung pada sebuah pohon di dalam areal perkebunan masyarakat di kawasan Lae Sipola, Desa Lae Motong, Kecamatan Penanggalan, Rabu (27/1/2021).

Identitas korban diketahui bernama Yuliaro Lawolo (22 tahun) seorang pria muda yang berasal dari Kabupaten Nias yang dibuktikan dengan sebuah Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik korban.

Korban yang ditemukan tergantung pada sebuah pohon, meregang dengan seutas selempang ikat pinggang yang mengikat leher pemuda itu.

Pemuda yang diketahui berprofesi sebagai seorang pekerja kebun itu saat didapati di lokasi kejadian dipastikan sudah tak bernyawa lagi. Jenazahnya ditemukan dalam kondisi tubuh yang sudah kaku, kondisi lidah menjulur, tangan mengepal serta adanya ditemukan cairan pada bagian kelamin korban.

Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono SIK mengatakan, guna kepentingan penyelidikan, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam untuk dilakukan pemeriksaan medis atau visum et repertum untuk mengetahui secara pasti apa penyebab daripada kematian korban tersebut.

“Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim medis RSUD Kota Subulussalam bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Kapolres menjawab konfirmasi wartawan.

Atas pemeriksaan tersebut polisi menduga bahwa korban tewas karena gantung diri. Dan untuk penyelidikan lebih lanjut polisi telah mengamankan barang bukti berupa seutas ikat pinggang berwarna hitam dan satu unit telepon genggam yang merupakan milik korban serta mengumpulkan keterangan saksi guna mengetahui motif kematian korbankorban yang diduga bunuh diri itu.

“Ya, diduga kuat bunuh diri karena tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ungkap Kapolres.

Sementara itu, kronologis diketahuinya korban yang diduga gantung diri itu berawal dari keterangan saksi bernama Samaniat Lawolo (22 tahun) yang merupakan teman korban yang sama-sama bekerja di kebun yang dikabarkan adalah milik Sembiring, warga Medan, Sumatera Utara.

Diceritakan, Rabu pagi (27/1/2021) sekitar pukul 07.30 WIB, saksi mencari-cari korban. Namun, karena korban tidak ditemukan, kemudian saksi pun berinisiatif menghubungi nomor telepon genggam korban.

Suara telepon genggam itu pun terdengar berdering dari arah belakang pondok mereka. Lantas saksi pun pergi ke arah belakang untuk meng-cek, sontak saksi pun dikagetkan tatkala melihat temannya sudah menggantung di sebuah pohon dalam kondisi tak bernyawa.

Saksi pun berupaya mencari pertolongan hingga Kapolsek Penanggalan dan personilnya tiba ke lokasi kejadian.

Terkait jenazah korban saat ini masih berada di RSUD Kota Subulussalam, rencananya korban akan dibawa oleh pihak keluarga ke Pekanbaru, Provinsi Riau. (nsa).

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca