akses.co – Perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan dari sektor pajak daerah per 11 September 2017 mencapai Rp929.4 miliar atau 67.1% dari total target pendapatan pajak daerah sebesar Rp1.38 triliun. Capaian ini didukung dari beberapa sektor seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp330.4 miliar, pajak restauran Rp104.6 miliar, pajak parkir Rp13.2 miliar lebih, dan lainnya.
Hal ini menunjukkan perolehan pendapatan dari sektor pajak daerah cukup bagus. Dimana angka pencapaian mendekati target yang diusung sejak awal tahun. Bahkan, angka ini bisa bertambah karena masih ada waktu tiga bulan sampai akhir tahun.
“Realisasi ini cukup bagus. Contohnya PBB sudah 79% dari target. Begitu juga restaurant mencapai 81.6% dari total target dan parkir sudah 78%. Artinya ini terus bertambah sampai akhir tahun. Mengingat masih ada waktu untuk meningkatkan pencapaian,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Medan, Zulkarnain kepada akses.co, Selasa (12/9/2017).
Dia menjelaskan, bahkan di P-APBD Kota Medan 2017 target pajak daerah diusulkan naik sebesar Rp7 miliar. Hal ini dikarenakan melihat adanya potensi peningkatan perolehan pendapatan pajak daerah dari sektor pajak parkir, restaurant, dan pajak hotel. “Di P-APBD 2017 diusulkan bertambah Rp7 miliar. Sebab, dilihat ada potensi penambahan dan berdasarkan evaluasi perolehan,” jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya saat ini terus mengoptimalkan perolehan pajak daerah dengan cara melakukan penyuluhan, himbauan dan panggilan terhadap kepala lingkungan, kepada wajib pajak, dan lainnya. Sebab, masih banyak wajib pajak yang belum melunasi pajaknya tahun ini.
“Upaya pemerintah kota saat ini terus berjalan memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur dan fasilitas kota. Tentunya harus dibarengi peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat membayar pajak daerah agar sumber sumber pembiayaan kota tersedia untuk mencapai sasaran pembangunan kota 2017 sebagaimana sudah ditetapkan. Selama ini kelemahannya hanyalah kesadaran masyarakat membayar pajak masih lemah. Makanya, terus kami gugah,” tambahnya.(eza)
 sebesar Rp330.4 miliar, pajak restauran Rp104.6 miliar, dan lainnya.){kind=link}