akses.co – Kadis Pendidikan Kota Medan Hasan Basri mengaku pihaknya akan menegur Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Medan, Bambang terkait adanya dugaan permainan dalam proses penerimaan siswa baru di sekolah tersebut. Pihaknya juga akan mengevaluasi keteledoran yang terjadi. Hal ini untuk memastikan apakah hal tersebut disebabkan karena prinsip atau tekhnis.
“Kami sudah menegur atas keteledoran yang terjadi dan akan melakukan evaluasi,” ungkapnya, Rabu (4/7/2018).
Hasan menjelaskan, berdasarkan klarifikasi yang disampaikan pihak sekolah, adanya kesalahan dalam mengumunkan jumlah siswa lulus seleksi tahap 1. Dimana, pihak operator mengkopi file pengumuman tahap I tertanggal 28 Juni. Pihak operator lupa mengganti tanggal tersebut dan kepala sekolah kurang memperhatikan. Sehingga tanggalnya salah. “Ini memang keteledoran mereka. Begitu juga jumlah peserta tes tulis sevanyak 383. Begitu juga pada saat pengumuman tes tulis nomor pendaftaran yang dicantumkan. Mereka mengatakan ini kesalahan operator mereka,” tambahnya.
Sedangkan terkait daftar ulang, dirinya menuturkan memang diperlukan untuk mengetahui jumlah peserta yang akan ikut tes tulis dan diberi nomor testing yang baru di kartu pendaftaran. (eza)