25.6 C
Medan
Senin, 20 Mei 2024

Pj. Gubsu Dukung Pembangunan Pabrik Pasta Cabai di Batu Bara, Kelompok Tani Dapatkan Bantuan

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

BATU BARA, aksesco.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Hassanudin akan terus mendukung pembangunan pabrik pasta cabai di Kabupaten Batu Bara sebagai salah satu lumbung cabai di Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan Pj. Gubsu saat melakukan panen raya cabai bersama Bupati Batu Bara dan pejabat Pemprov Sumut serta pejabat Pemkab Batu Bara di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Rabu (25/10/2023).

Kegiatan ini merupakan kunjungan pertama Hassanudin sebagai Pj. Gubsu ke Batu Bara yang disambut dengan atraksi pencak silat, pemberian kain songket dan tengkuluk dari Bupati Zahir sebagai tanda kehormatan.

Disaat yang sama, Bupati Zahir juga menyerahkan proposal bantuan untuk membangun insfrastruktur pada lahan pertanian cabai di Desa Lubuk Cuik.

Diketahui Desa Lubuk Cuik dan sekitarnya merupakan sentra penghasil cabai terbesar kedua di Sumatera Utara dengan luas lahan sekitarnya 630,52 Hektar, dan hasil produksinya hingga 12-15 Ton/Hektar.

Selain melakukan panen raya, Pj. Gubsu juga menyerahkan bantuan dari Pemprov Sumut kepada tiga Ketua Kelompok tani budidaya cabai. Sedangkan masing-masing dari kelompok tani mendapatkan total pupuk 40.000 Kg, 100 sachet benih cabai dan 200 gulung mulsa, serta alat semprot elektrik.

Masing-masing ketua kelompok mendapatkan, Ketua Kelompok Tani Sepakat Irwansyah berupa pupuk organik 16.000 Kg, benih cabai 40 sachet dan 80 mulsa gulung.

Ketua Kelompok Tani Makmur Salidi, berupa pupuk organik 12.000 kg, 30 sachet bibit cabai dan 60 mulsa gulung.

Ketua Kelompok Tani Mekar Indah Wardi, berupa pupuk organik 12.000 kg, benih cabai 30 sachet dan 60 mulsa gulung.

Pj. Gubsu Hassanudin mengatakan Desa Lubuk Cuik merupakan lumbung cabai kedua terbesar di Sumatera Utara setelah Kabupaten Karo.

Hassanudin berharap hal ini bisa dipertahankan dan bisa mengendalikan dampak inflasi di Sumatera Utara dan harga dapat terpelihara.

Karena, menurutnya persediaan cabai merah di Sumatera Utara pada tingkat surplus, sehingga bisa membantu di daerah lain dan bersyukur masih ada curah hujan yang baik.

“Biasanya dengan banyaknya pasokan cabai harga akan mempengaruhi turun. Maka kita akan siapkan hilirisasi dengan mendukung adanya pembangunan pabrik pasta cabai. Ini hal yang bagus, karena produksi tinggi bisa tetap baik pasarannya,” ungkap Hassanudin.

Sementara itu Bupati Batu Bara Zahir mengatakan, sebagai sentra penghasil cabai, Desa Lubuk Cuik menjadi penting di tingkat pusat, Provinsi dan Kabupaten.

“Oleh sebab itu Pemerintah telah membangun infrastruktur di lokasi. Di tahun ini bersama pemerintah pusat membangun pabrik pasta cabai yang telah lama diharapkan oleh masyarakat. Karena yang sering terjadi ketika panen meningkat harga cabai menjadi turun,” ujar Bupati Zahir. (firs)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]
- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca