26 C
Medan
Sabtu, 27 Juli 2024

Seleksi SMAN 1 Medan, 4 Siswa Dicoret Akhirnya Masuk di Kelas Fisika dan Astronomi

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses. co – Setelah persoalannya mencuat ke publik, empat siswa yang namanya sempat dicoret oleh pihak Sekolah SMA Negeri 1 Medan dan dinyatakan tak lulus, akhirnya bisa belajar di sekolah itu. Namun para siswa itu diberikan pengawasan khusus.

“Pertimbangan yang diberikan, pihak sekolah akan memantau nilai empat siswa tersebut. Apabila nilainya turun, maka langsung dikeluarkan. Alhamdulillah, sudah masuk anak saya. Sudah mulai belajar tadi,” kata Sinta orang tua salah seorang siswa, pada akses.co, Rabu (26/7/2017).

Sinta mengaku tak keberatan dengan cara itu. Mengingat, anaknya benar- benar punya kemampuan. Saya yakin anak saya mampu. “Tak masalah diawasi, dengan catatan dipantau secara murni. Bukan dicari kesalahannya, ” ungkap Sinta lagi.

Menurutnya, ke empat siswa tersebut ditampung di kelas Astrounomi dan Fisika, sesuai dengan jurusan yang diambil saat seleksi pemilihan kelas olimpiade. “Penempatan kelas pun sesuai. Ini lah kalau diprotes. Kalau didiamkan, anak kami pun dianggap tidak lulus. Terimakasih atas bantuan akses.co dan media lainnya, ” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Sinta memrotes pihak SMAN 1 Medan karena tidak puas atas keputusan pencoretan anaknya dengan alasan telat melapor. Dirinya bersama suaminya mendatangi pihak sekolah, Selasa (25/7/2017) untuk menjelaskan kenapa anaknya dicoret. Padahal secara kemampuan anaknya mampu, bukan melalui jalur belakang.

“Saya bilang sama gurunya, anak saya masuk peringkat. Kenapa kalian coret. Apa alasan kalian. Siapa yang menimpa, berapa kalian terima. Awalnya cuma delapan diterima, ini sudah belasan. Kepala sekolahnya tidak berani jumpa. Jadi, ada empat yang dicurangi. Semua masuk peringkat,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Tampubolon, anaknya masuk peringkat kedua, namun nama anaknya dicoret dan digantikan dengan yang lain. Dirinya pun tidak puas atas kejadian ini. “Anak saya peringat kedua, tapi dicoret. Kan aneh, inikan sudah tidak benar. Ada apa ini. seleksi seperti apa yang dilakukan sampai hasilnya seperti ini,” ungkapnya dengan nada kesal.

Akibat protes yang dilakukan orang tua siswa dan akan memperpanjang persoalan ini, pihak sekolah yang awalnya tidak mau merubah keputusan sedikit melunak. Dengan catatan keempat siswa ini kemampuannya dipantau terus. (eza)

- Advertisement -spot_img

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca