25.6 C
Medan
Minggu, 5 Mei 2024

Sepak Terjang Ahsan, Remaja Asal Subulussalam Berkiprah Di Ajang Balap Sepeda Gunung

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

SUBULUSSALAM, akses.co – Ahsan Habibi, pelajar berusia 16 tahun, seorang remaja yang memiliki hobi yang tak umum dari orang-orang sebayanya. Apalagi untuk di daerah tempat ia tinggal.

Anak sulung dari pasangan Dian Saifullah dan Fatmawati yang bertempat tinggal di jalan Cut Nyak Dhien, Desa Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh itu memiliki bakat tersendiri di dunia olahraga yang cukup ekstrim itu.

Ahsan yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA Negeri Unggul Kota Subulussalam sejak masih SD sudah menggeluti dunia olahraga sepeda. Olahraga balap sepeda gunung atau dengan sebutan lain downhill yang digemari oleh Ahsan lahir berkat tempahan sang ayah.

Ayah Ahsan memang seorang sosok yang menggemari jenis-jenis olahraga yang menguji adrenalin, salah satunya adalah olahraga arung jeram. Bisa jadi bakat yang tumbuh pada diri Ahsan itu pun menurun dari sang ayah.

Berkat tempahan sang ayahnya lah sehingga Ahsan kini sudah dikenal sebagai seorang rider muda di cabang olahraga balap sepeda gunung.

Demi membentuk talenta putranya, sang ayah melatih Ahsan secara otodidak. Sang ayah mencarikan sebuah lokasi, lalu dirancang sebagai arena tempat putranya berlatih. Ahsan pun menghabiskan libur akhir pekannya di lokasi yang dirancang oleh sang ayah yang berdarah Sunda itu.

“Ahsan sudah memiliki rutinitas sendiri, kalau sudah libur sekolah, Ahsan saya ajak latihan ke Desa Sikelang, di sana ada arena yang saya buat untuk Ahsan,” ungkap Dian, ayah Ahsan dalam bincang-bincangnya kepada akses.co, Minggu (31/1/2021).

Kiprah, Ahsan di cabang olahraga balap sepeda gunung terbilang cukup memiliki jam terbang yang mumpuni, berbagai perlombaan telah ia ikuti, di antara even-even yang pernah ia ikuti adalah Fun Rice di Payah Kambuh, Sumatera Barat dan Fun Rice di Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

Ahsan juga sudah menjajal even bergengsi tingkat nasional, tepatnya pada tahun 2020 lalu, ia berhasil masuk lima besar di ajang Enduro North Sumatera di Bukit Indah Simarunjung, Danau Toba, Sumatera Utara. Sehingga atas penukilan prestasinya itu ia pun dikenal sebagai rider Aceh.

“Ahsan sudah dikenal sebagai rider Aceh, di punggung baju Ahsan itu ditulis Ahsan Aceh, kata Ahsan untuk membanggakan daerahnya,” katanya.

Tak sampai di situ saja, Ahsan juga sudah disentuh oleh pelatih tingkat nasional yang bernama Pornomo yaitu rider Indonesia peraih medali emas di ajang Sea Games. Ahsan bergabung dengan tim Bandit Skuad yang merupakan binaan Pornomo di Malang, Jawa Timur.

Demi memacu kemampuan anaknya, selama ini pembiayaan Ahsan hanya ditanggung oleh dana pribadi sang ayah. Sedangkan untuk unit sepeda, Ahsan mendapat sebuah sponsor dari Rental Sepeda Medan.

“Saya selalu support Ahsan, saya tak muluk-muluk, harapan saya Ahsan bisa tanding di ajang PON (pekan olahraga nasional), sebab peta kekuatan Ahsan sendiri sudah saya ketahui,” ucapnya.

Pun begitu juga dengan harapan Ahsan sama seperti ayahnya, ia juga ingin sekali dapat masuk PON.

“Target Ahsan pertama bisa main di PON lah dulu, nanti setelah itu berharap bisa main di Sea Games. Kalau cita-cita Ahsan tembus ke world cup downhill,” ujar Ahsan menimpali penuturan ayahnya.

Remaja yang satu ini mengaku cukup menikmati cabang olahraga sepeda gunung ini, katanya seru dan menantang. (nsa).

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca