30 C
Medan
Minggu, 19 Mei 2024

Sumpah Pemuda 2017, Saatnya Bangun Daerah Bersama Kaum Muda

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Peringatan Sumpah Pemuda yang digelar DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumut tahun 2017, di Centre Merdeka Walk, Medan, mengusung gerakan perubahan dan pembangunan daerah yang bermartabat, Sabtu (28/10/2017).

Isu pembangunan berupa menjadikan Medan sebagai kota penuh sejarah dibawakan aktivis perempuan dari komunitas Medan Heritage Risky Nasution. Risky membawakan teatrikal dan deklamasi tunggal. Dalam aksinya itu, Risky bahkan menyindir keberadaan Merdeka Walk dimana kegiatan itu digelar.

“Empat tahun kami memperjuangkan medan heritage, memperjuangan situs-situs sejarah, banyak yang bertanya apa yang kami perjuangkan,” kata Risky dalam kegiatan yang juga dihadiri tokoh muda Sumatera Utara, H Musa Rajekshah atau akrab disapa Bang Ijeck.

Dalam kesempatan itu, Risky kembali mengajak khususnya anak-anak muda di Kota Medan sebagai kota yang merawat sejarah tidak sekadar mengritik. Tapi juga agar berkontribusi memberikan ide dan konsep pemikiran. “Ayo tidak sekedar mengkritik, tapi agar juga berimbang dengan memberikan solusi kepada pemerintah,” kata lulusan Psikologi USU ini.

Sementara Musa Rajekshah, saat diwawancarai, mengatakan, pemuda dan pembangunan daerah tidak bisa dilepaskan. Energi kaum muda sangat diperlukan oleh pemangku kepentingan di daerah, khususnya Sumatera Utara untuk mengembangkan kesejahteraan dan pembangunan yang merata di masyarakat. “Momentum peringatan Sumpah Pemuda tahun ini adalah saat yang tepat untuk mengedepankan potensi pemuda kita,” bebernya.

Ijeck menilai kaum muda harus diberikan porsi yang tepat oleh pemerintah daerah sebagai mitra. “Selama ini hal tersebut belum terjadi. Kalau saya diberikan kesempatan di 2018, tentu akan saya beri peluang untuk kaum muda untuk melakukan kerja-kerja nyata di masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua KNPI Sumut Sugiat Santoso dalam sambutannya mengungkap beratnya tantangan pemuda Indonesia di era hari ini. Narkoba, kata Sugiat adalah salah satu musuh terbesar yang harus diperangi. Di Sumut kata dia, menurut data menunjukkan sebagai kelompok sosial paling banyak menjadi korban dan sasaran penyalahgunaan. “Data menunjukkan korban narkoba adalah pemuda, karena itu pemuda di sumut membutuhkan pemimpin yang mampu memberdayakan kalangan pemuda itu sendiri,” katanya.

Selain aksi teatrikal dan deklamasi, peringatan Sumpah Pemuda ini juga mempertunjukkan aksi bebas pesepeda, stand up comedy, pameran foto dan sajian gratis kopi asal Kabupaten Karo. (rur)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca