akses.co – KONI Sumatera Utara dan Aceh memperoleh 21 surat dukungan rekomendasi dari 34 Pengda KONI di Indonesia sebagai tuanrumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 mendatang. Artinya keinginan Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah mendekati kenyataan.
Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis selaku pimpinan Tim I Aceh-Sumut Menuju PON 21/2024 mengatakan, tidak hanya sekedar dukungan, tapi 21 Pengda KONI itu sekaligus menyerahkan surat rekomendasi. Beberapa Pengda KONI yang memberikan dukungan antara lain, Gorontalo, Manado, dan lainnya.
“Rekomendasi itu diserahkan setelah mereka memusyawahkan bersama pengurus KONI dan pemerintah provinsinya masing masing,” ujar John Ismadi Lubis disela sela perjalanan menjemput surat rekomendasi Pengda KONI di Gorontalo, Jumat siang (8/12/2017).
Dukungan 21 Pengda KONI ini merupakan buah dari upaya kerja keras yang dilakukan tim Pengda KONI Sumut dan Aceh yang difasilitasi pemerintah masing – masing melalui Dinas Pemuda dan Olahraga. “Perjalanan yang dilakukan menjemput surat dukungan tersebut tidak sia – sia. Sebab, semua perjalanan itu membuahkan hasil dengan diperolehnya Surat Rekomendasi dari Pengda KONI dikunjungi,” ungkapnya.
Ketua KONI Gorontalo, Rustam Akili didampingi para pengurus KONI Gorontalo mengatakan, ada bebeapa daerah yang meminta dukungan yang sama untuk pelaksanaan PON XXI mendatang. Namun, keseriusan dan upaya yang kuat oleh tim Sumut dan Aceh membuat pilihan dukungan itu diberikan kepada Sumut dan Aceh.
“Saya sangat menghargai upaya serius yang dilakukan oleh tim pejuang tuan rumah bersama PON XXI di Sumut dan Aceh. Kami menyatakan dukungan sepenuhnya itu, baik lisan maupun tulisan dalam bentuk rekomendasi dukungan kepada KONI dan pemerintah daerah Sumut dan Aceh. Ini adalah kebanggan bagi kami jika pelaksanaan PON XXI berlangsung di Sumut dan Aceh,” ungkap Rustam Akili.
Ketua KONI Sumatera Utara, Joni Ismadi Lubis menyampaikan rasa hormat dan bangganya atas dukungan yang diberikan oleh Pengurus Daerah KONI Gorontalo sebagai tuan rumah PON XXI mendatang. “Kami telah mendapat dukungan tertulis ke 21 dari 34 provinsi di Indonesia. Wilayah Sulawesi merupakan target kedua kunjungan kami setelah pulau Sumatera,” jelasnya. (eza)