27.8 C
Medan
Rabu, 1 Mei 2024

Survei InPAS: Nurhajizah – Henri Siregar Unggul di Asahan, Mesin Gerindra dan PKB belum Bergerak

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

MEDAN, akses.co – Lembaga survei Institute for Political Analysis and Strategy (InPAS) merilis survei elektabilitas tiga paslon di Pilkada Asahan. Paslon Nurhajizah-Henri Siregar unggul 37,5%, meskipun mesin Gerindra dan PKB sebagai partai pengusung dinilai belum bergerak.

“Pelaksanaan survei dilaksanakan pada 12 sampai 18 Oktober. Jumlah responden pada survei ini sebanyak 400 orang dengan metode multistage random sampling,” ujar Direktur Lembaga Survei InPAS, Alwi Dahlan Ritonga, saat rilis hasil survei di Kafe Keumalahayati, Medan, Rabu (28/10/2020).

Dalam survei ini, 85,5% responden menyatakan tidak puas terhadap kinerja Pemkab Asahan, sementara 14,5% menyatakan puas. Sebanyak 96,75% responden menyatakan akan menggunakan hak pilihnya dan 3,25% menyatakan ragu-ragu.

Lalu bagaimana hasil survei elektabilitas tiga paslon di Pilkada Asahan ini?

“Paling besar pilihan responden adalah paslon Nurhajizah-Henri Siregar yaitu 37,5%, Surya-Taufik Zainal Abidin yaitu 30,5% dan Rosmansyah-Winda Fitrika yaitu 17%. Sementara 15% masih abu-abu,” ujar Alwi.

Sebagai informasi, Nurhajizah-Henri Siregar merupakan paslon yang diusung Gerindra, PKS dan PKB. Nurhajizah merupakan mantan Wakil Gubernur Sumut.

Sementara, Surya-Taufik Zainal Abidin merupakan paslon yang diusung Golkar, PPP, PAN, Demokrat, PKPI dan Perindo. Surya merupakan Bupati Asahan saat ini.

Terakhir, Rosmansyah-Winda Fitrika sebagai paslon yang diusung PDIP dan Hanura. Winda merupakan istri mantan Bupati Asahan, Almarhum Taufan Gama Simatupang.

Berdasarkan data survei, mesin Gerindra dan PKB dinilai belum bekerja dengan baik. Hal ini diketahui dari tingkat keterpilihan Paslon dikalangan basis partai.

“Seperti di Gerindra, hanya 25 persen simpatisan Gerindra yang memilih Nurhajizah-Henri Siregar. Begitu juga dengan PKB yang hanya diangka 33 persen, sementara PKS 53 persen,” kata Alwi. (ggs)

 

 

 

 

 

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca