MEDAN, akses.co – Tim sepakbola putera Sumut bermain imbang 1-1 di pertandingan kedua lanjutan pertandingan Porwil melawan kesebelasan Porwil Aceh di Stadion Padang Panjang, Manna, Bengkulu Selatan, Bengkulu, Minggu (27/10/2019). Dalam pertandingan tersebut, dua pemain Sumut mendapatkan kartu merah.
Kedua pemain Sumut yang mendapatkan kartu merah, Muhammad Ridho yang merupakan kapten tim. Sedangkan satunya lagi Enlarefo Bilvan Liz Siregar. Kartu merah kedua ini menuai protes dari official tim Sumut. Sebab, berbau kontroversi. Wasit menilai Enlarevo sengaja menyenggol wasit pertandingan Mary Arza asal Sumbar. Padahal pemain tidak sengaja ketika berlari kembali ke daerah permainannya.
Dalam pertandingan ini, para pemain Sumut sempat enggan melanjutkan pertandingan. Namun, setelah diberi pengarahan dan nasehat akhirnya pertandingan kembali dilanjutkan. Hasilnya cukup memuaskan. Para anak asuh Ansyari Lubis berhasil meredam permainan Aceh meski hanya 9 orang. Bahkan, anak -anak Sumut tetap memainkan permainan menyerang.
Gol Sumut dicetak Rio Syahputra Damanik pada menit 48. Sedangkan gol tim Aceh dicetak Yasvani.
Usai pertandingan tim Sumut langsung melayangkan protes ke meja panitia atas insiden kartu merah tersebut. Dalam surat yang ditandatangi manajer tim, Fityan Hamdi menyebutkan, para pemain Sumatera Utara keberatan dan merasa dirugikan atas keputusan wasit.
Pelatih Sumut, Ansyari Lubis usai pertandingan mengungkapkan, para pemain merasa kelelahan akibat jadwal pertandingan yang cukup dekat. Hal ini membuat konsentrasi pemain menurun. “Jeda pertandingan selama tiga hari ini diharapkan pemain bisa istirahat maksimal. Dihatapkan di pertandingan melawan Kepri nanti bisa bermain lebih maksimal,” tegasnya. Dengan hasil ini, Sumut meraih poin 5. Sedangkan Aceh meraih 7 poin. (eza)