akses.co – Dikarenakan tidak satupun anggota Komisi B DPRD Kota Medan yang menerima kedatangan para guru pengawas, ratusan pengawas yang tergabung dalam Asosiasi Pengawas Sekolah Seluruh Indonesia (APSSI) Kota Medan “mengamuk” di gedung DPRD Kota Medan, Senin ( 9/10/2017).
Padahal, kedatangan para guru pengawas ke gedung DPRD Kota Medan itu karena adanya surat pemanggilan yang dilakukan Komisi B untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para guru APSSI tersebut.
“Kami kesini karena dipanggil Komisi B. Mau jam berapa lagi kami nunggu ini. Kalau memang mereka tidak mau menemui kami jangan lah kami dipanggil, ” teriak sejumlah pengawas saat itu.
Puncak amarah para pengawas terjadi dikarenakan pada saat itu salah seorang pengawas dengan nada tinggi menyampaikan aspirasi mereka kepada salah seorang anggota DPRD Medan, Zulkarnain Yusuf.
Padahal, Zulkarnain Yusuf sendiri bukan anggota Komisi B, melainkan anggota Komisi A DPRD Kota Medan.
Zulkarnain Yusuf yang awalnya meminta kepada para pengawas untuk bersabar untuk menunggu kehadiran anggota Komisi B akhirnya sedikit kesal.
Sehingga, salah seorang security yang bertugas di kantor DPRD Kota Medan pun ikut terpancing untuk menenangkan para pengawas tersebut. Namun, upaya para security tersebut disambut dengan teriakan para pengawas.
“Ini gedung rakyat. Security tidak berhak mengusir kami,” ungkap salah seorang pengawas dengan nada tinggi.
Akibatnya, aksi itu membuat para pengawas dan security DPRD Kota Medan saling mendorong. Walau tidak berlangsung lama, namun aksi tersebut membuat suasana di gedung DPRD Kota Medan ricuh.
Diketahui sebelumnya, aksi pengawas tersebut dilatarbelakangi karena mereka kecewa pemotongan uang insentif tambahan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Medan, sebesar Rp 1.000.000 per orang.
Selang beberapa waktu, akhirnya RDP APSSI bersama komisi B DPRD Kota Medan digelar. RDP yang dipimpin oleh ketua Komisi B DPRD Kota Medan, Maruli Tua Tarigan itu pun tidak menemukan solusi. Soalnya, para pengawas meminta agar Walikota Medan, T Dzulmi Eldin dan Kadis Pendidikan, Hasan Basri dihadirkan di RDP itu. (din)
