MEDAN, akses.co – Medan Utama FC, salah satu klub sepak bola Kota Medan yang berlaga di Liga III Indonesia tidak hanya fokus mengejar prestasi. Klub sepak bola yang homebasenya di Stadion TD Pardede ini juga memfokuskan pada pembinaan.
Pembinaan yang dilakukan kini membuahkan hasil, beberapa pemain binaan mereka kini bermain di klub Liga II, termasuk PSMS Medan.
“Kami tidak mengejar prestasi semata. Tapi, lebih kepada pembinaan. Saat ini ada beberapa pemain binaan kami bermain di klub liga II Indonesia, seperti di Bandung dan juga PSMS Medan, si Ainun,” ungkap Ketua Umum Medan Utama FC, Untung Lubis kepada akses.co, Selasa (10/9/2019).
Untung menjelaskan, ada kepuasan tersendiri dalam melakukan pembinaan pemain. Terlebih lagi pemain hasil binaan tersebut bermain di klub besar dalam mengembangkan karirnya di dunia sepak bola. Apalagi di klub yang bermain di zona 1 sumatera utara Liga III Indonesia ini, pemainnya rata -rata berusia muda.
Tidak hanya itu, tidak mudah melakukan pembinaan sepak bola. Pengurus bola haruslah orang yang benar -benar gila bola dan mau berkorban untuk kepentingan klub. Sebab, biaya yang dikeluarkan cukup besar meskipun itu klub amatir. Mulai dari perlengkapan pemain, gizi, dan operasional lainnya. Ditambah lagi untuk klub amatir tidak ada sponsor yang mau. Untuk memenuhi kebutuhan itu, pastinya harus merogoh kantong sendiri. Biaya yang dikeluarkan tidak diharapkan kembali.
 “Jangan harap uang balik. Puncak kepuasan itu, pemain hasil binaan kami jadi bintang di kkub besar. Pemain yang ada sekarang ini rata-rata berusia muda, 16 tahun. Kalau ada bibit pemain yang bagus, silahkan bawa. Biar kami bina,” jelasnya.
Untuk prestasi sendiri, Medan Utama FC terakhir bermain di zona nasional untul Liga III tahun lalu. (eza)