akses.co – Ramlan alias Pakle (48) warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Penggajahan, Serdang Bedagai ogah menjalankan bisnis lain.
Ia tetap melakoni bisnis jual beli narkotika jenis sabu dan daun ganja kering. Dipastikan sabu dan ganja kering miliknya tiap harinya laku terjual.
Namun lambat laun bisnis haramnya itu terendus aparat Sat Reserse Narkoba Polres Serdang Bedagai. Selasa (5/2/2019) rumah Ramlan alias Pakle ini digerebek. Barang bukti sabu-sabu dan ganja kering ditemukan berserakan diatas meja ruang tamunya.
Belum sampai disitu, aparat juga menemukan beberapa plastik klip kecil transparan berisi sabu dekat kolam ikan rumah tersangka. Tak bisa berkelit lagi, Ramlan alias Pakle digiring ke Polres Serdang Bedagai berikut barang bukti.
Kasat Reserse Narkoba Polres Serdang Bedagai AKP Martualesi Sitepu mengatakan dari interogasi awal tersangka mengakui barang barang bukti adalah miliknya yang diperoleh dari seseorang berinisial I di Kuta Galuh, Perbaungan.
“Tersangka mengakui sudah 2 tahun lebih berjualan narkoba sabu dengan pasaran 1 gram setiap harinya laku terjual,” ungkap Martualesi.
Di hari yang sama, aparat Sat Reserse Narkoba Polres Serdang Bedagai meringkus seorang kurir sabu bernama Muhammad Mukhlis (22) warga Dusun IV Tanjung Rejo, Desa Dolok Menampang Kecamatan Dolok Masihul.
Barang bukti yang diamankan 1 dompet berisi 2 plastik klip berisi 7 gram sabu, 1 plastik klip berisi 1,6 gram sabu, 1 bal plastik klip kosong dan 1 timbangan elektrik.
“Tersangka Mukhlis ini menjadi kurir sabu milik abang kandungnya berinisial J. Dari hasil interogasi kita lalu meringkus abangnya di lokasi terpisah,” tandas Martualesi. (did)