akses.co – Manejemen rumah sakit diminta untuk tidak membeda-bedakan pelayanan pasien peserta BPJS Kesehatan, pasien asuransi lain dan pasien umum. Soalnya, sampai sekarang masih ada rumah sakit yang menganaktirikan pasien yang berasal dari peserta BPJS Kesehatan.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi B DPRD Kota Medan, Maruli Tua Tarigan saat berkunjung ke rumah sakit Bunda Thamrin, Jalan Sei Batang Hari, Medan bersama rombongan komisi B DPRD Kota Medan, Selasa (3/10/2017).
“Kami tidak mau mendengar lagi ada rumah sakit yang kurang maksimal dalam melayani pasien BPJS,” ungkapnya saat Kunker ke rumah sakit Bunda Thamrin tersebut.
Hal senada diungkapkan oleh anggota Komisi B DPRD Kota Medan, Wong Cun Sen. Menurutnya, semua pihak harus mendukung program BPJS Kesehatan. Khususnya, manajemen rumah sakit yang menjadi ujung tombak dari pelayanan BPJS Kesehatan tersebut.
“Kalaulah memang pelayanan rumah sakit ini sudah baik terhadap pasien BPJS kami mengucapkan terima kasih. Soalnya, Sudah tidak zamannya lagi rumah sakit membeda-bedakan pasiennya,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Direktur Rumah Sakit Bunda Thamrin, Dr Terren Dillon mengungkapkan sejak rumah sakit ini bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, pihaknya tidak pernah membeda-bedakan pasien BPJS Kesehatan dengan pasien umum.
“Dari dulu, seluruh pasien kami berlakukan sama. Kami tidak pernah membedakan antara pasien BPJS dan pasien lainnya,” ungkapnya. (din)
