25.6 C
Medan
Senin, 20 Mei 2024

Turun ke Pasar, Anggota Dewan Serap Aspirasi Pedagang

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

akses.co – Para pedagang Pasar Inpres Belawan meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan segera merevitalisasi pasar tersebut. Soalnya, sudah puluhan tahun berdiri, pasar itu tak juga direvitalisasi.

Kondisi Pasar inpres yang posisinya bersebelahan dengan Pasar Kapuas sangat memprihatinkan. Terbukti, tiang- tiang penyangga pasar yang dibangun saat zaman Jepang itu sudah keropos dan atap bangunannya juga sudah bocor.

“Kami para pedagang sangat berharap Pemko Medan bisa membenahi pasar ini dengan merevitalisasinya,” ungkap Ibrahim, Pedagang Ikan kepada anggota DPRD Kota Medan, Muhammad Nasir saat melakukan kunjungan Reses III Tahun 2017, Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Kota Medan, Minggu (12/11/2017) siang.

Pedagang yang sudah hampir tiga puluhan tahun berjualan di pasar itu mengakui, buruknya kondisi pasar mengakibatkan kios-kios di pasar itu kerap kebanjiran.

“Pasar ini sering kali banjir. Airnya bisa sampai sebetis orang dewasa. Kondisi ini luput dari perhatian,” ungkapnya.

Selain direvitalisasi, pedagang juga meminta Pemko Medan untuk menata ulang pedagang di seputaran pasar. Dengan begitu, kata Abdurrahim kondisi pasar mudah-mudahan akan menjadi lebih baik. ” Saat ini banyak pedagang yang berjualan di depan rumah, berserakan dan itu perlu ditata.
Kami minta Pemko Medan melakukan penataan dengan menarik para pedagang ke dalam pasar. Soalnya, saat ini kondisi pasar banyak yang kosong,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Muhammad Nasir mengungkapkan akan menyampaikan permasalahan para pedagang itu ke Pemko Medan. Dikatakannya, masukan dari pedagang pasar Inpres itu akan menjadi Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kota Medan yang nantinya akan disampaikan ke Pemko Medan.

“Soal pasar ini memang perlu perhatian khusus. Ini masukan yang baik bagi kita,” papar Politisi PKS Kota Medan.

Muhammad Nasir mengakui dia pernah menjadi bagian dari pasar Inpres itu. Karena dia dilahirkan tak jauh dari kawasan tersebut.

“Kawasan ini sangat familiar bagi saya, saya dilahirkan di kawasan ini. Melihat kondisi ini dan mendapat laporan dari pedagang sungguh sangat memprihatinkan,” ungkapnya. (din)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca