25.6 C
Medan
Senin, 20 Mei 2024

Wajah Paripurna di Aceh Singkil, Sesama Anggota Dewan Nyaris ‘Baku Hantam’

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

SINGKIL, akses.co – Insiden terjadi saat rapat paripurna di gedung paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, Desa Kampung Baru, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Jum’at (25/9/2020)

Insiden itu ialah dua orang Sesama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil nyaris ‘baku hantam’.

Kedua orang dewan itu ialah Sadri dan Jaimar Tumangger yang merupakan dari fraksi sama, yaitu fraksi Nasdem Perjuangan Kebangkitan Pembangunan (NPKP).

Pemicu Insiden tersebut ialah karena salah satu materi pandangan akhir fraksi NPKP itu, yang dibacakan oleh Juru Bicara fraksi NPKP Ramli Boga.

Dalam materi NPKP yang dibacakan Ramli Boga itu, menyoal adanya pengaduan dari umat Nasrani kepada Komnas HAM yang dinilai mencoreng Pemerintah Aceh Singkil. “Dengan adanya pengaduan dari umat Nasrani yang tergabung dalam Forum Cinta Damai Aceh Singkil (FORCIDAS) kepada Komnas HAM perihal pendirian rumah Pendeta”, Sebut Boga.

Kami berpandangan bahwa hal tersebut telah mencoreng wajah dan merendahkan derajat dan martabat Pemerintah kabupaten Aceh Singkil, Tegas Ramli Boga.

Oleh karenanya, tambah Boga, kami meminta berdasarkan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2006 Pasal 126 ayat 2 yang berbunyi setiap orang yang bertempat atau tinggal di Aceh wajib menghormati pelaksanaan syariat Islam.

“Dan Pasal 127 ayat 4 pendirian rumah ibadah harus mendapat izin dari Pemerintah Aceh atau pemerintah kabupaten kota”, Imbuhnya.

Untuk itu, kami meminta saudara Bupati agar dapat melakukan penertiban dan dapat melakukan tindakan secara tegas atas pelanggaran hukum yang telah di tentukan oleh peraturan perundang undangan,” Lanjut Boga.

Seusai pandangan terakhir dari fraksi NPKP itu dibacakan, kemudian Jaimar Tumangger Mengancungkan tangan untuk Interupsi.

“Interupsi pimpinan, Interupsi Pimpinan”, Katanya.

Kemudian ia melanjutkan interupsinya dan mengatakan terkait isi pandangan akhir fraksi kami tadi. tanda tangan saya, saya tarik, Tegasnya.

Tidak mau kalah, Ketua Fraksi NPKP Sadri juga mengancungkan tangan dan melakukan interupsi.

“Interupsi pimpinan”, Katanya.

Sadri mengatakan, sebelum ditandatangani, lembaran pendapat akhir fraksi NPKP telah diserahkan kepada yang bersangkutan, Jelasnya.

Terlihat jelas didepan para tamu undangan dan awak media. Tak lama memudian, Jaimar Tumangger terlihat berjalan menghampiri Sadri.

Kemudian keduanya tampak berbicara dengan nada tinggi bahkan terlihat sempat nyaris ‘baku hantam’, kemudian para anggota dewan lainnya langsung melerai kedua wakil rakyat itu.

Kejadian tersebut sontak membuat para tamu undangan kaget dan lari berbondong – bondong dari lantai 2 mengarah ke lokasi keributan.

Pantauan awak media, setelah dilakukan break dan beberapa saat setelah itu, kemudian para anggota dewan itu tampak bersalam – salaman. (SM)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca