25.6 C
Medan
Minggu, 5 Mei 2024

Adu Argumen Sampai Tunjuk – Tunjuk Pemuda, Ketua Dewan Mengaku Emosi

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

SINGKIL, akses.co – Forum Pemuda Peduli Aceh Singkil (FORPPAS) menyerahkan uang hasil penggalangan dana yang dilakukan senilai ke Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil untuk tambahan pembelian mobil dinas beberapa pejabat di Aceh Singkil, Senin (2/11/2020).

Pemberian uang dari hasil penggalangan dana tersebut tampak ditolak oleh Ketua DPRK Aceh Singkil Hasanuddin Aritonang.

Amatan media dilokasi, terjadi adu argumen antara Mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam FORPPAS dengan ketua DPRK Aceh Singkil hingga terjadi aksi tunjuk – tunjuk oleh ketua DPRK tersebut kepada kalangan pemuda dari FORPPAS yang hadir.

Hal tersebut dipicu saat FORPPAS menyodorkan uang hasil dari penggalangan dana tersebut untuk diserahkan kepada ketua DPRK Aceh Singkil yang bertempat di Kantin DPRK setempat, Kampung Baru, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil.

“Untuk rasa sayang kami kepada Bapak yang mungkin selama ini mengidam-ngidamkan mobil dinas maka kita lakukan penggalangan dana”, Kata salah satu perwakilan FORPPAS Hardinata Simamora,SE sembari menyodorkan hasil penggalangan dana itu.

Kemudian sontak pemberian sumbangan dari hasil penggalangan dana itu di tolak oleh ketua DPRK dengan mengatakan tidak ada juknisnya.

“Kami tidak menerima ini, tidak ada juknisnya”, Sambut Aritonang.

Lebih lanjut, Aritonang berkata, memang betul mobil dinas dibeli dengan uang rakyat. “Kalau memang itu juknisnya, sesuai dengan juknisnya kami terima, ini tidak ada juknisnya ini”, Tambahnya.

Makanya saya tegaskan juga satu-satu ngomong pak, kami tau Bapak terbiasa ngomong didalam kami juga mau terbiasa pak, ajari kami yang bagus ngomong, ajari kami sopan, Sambut Hardinata menanggapi.

“Ketika ada pun gerakan ini, jangan salahkan masyarakatnya, ini dilakukan atas nama rakyat”, Sambungnya.

Ajari kami ketika salah, imbuhnya, pun kami ketika dewan salah membuat kebijakan kami mengajari dewan. “Kami tidak malu menggalang dana ini dijalan”, Tegasnya.

Kemudian Hardinata mempertegas bahwa kebijakan pembelian mobil dinas tersebut tidak layak ditengah bencana pandemi.

“Pengutipan sumbangan ini murni dari bathin kami tidak ada unsur politik, itu harus di garis bawahi”, Tutur hardinata sembari kembali berusaha menyerahkan dana hasil sumbangan itu.

Selanjutnya, Aritonang kembali menolak dana tersebut dengan mengatakan, “Terimakasih sumbangannya, persoalannya tidak juknisnya kami menerima”.

Kalau kalian mau sumbangkan, sumbangkan kepada yang lebih berkepentingan, pintanya.

Kemudian, para pemuda tersebut kembali mengatakan ini sumbangan untuk bapak.

“Tidak”, Tegas Aritonang dengan nada tinggi.

Lanjut, Aritonang mengatakan, “kalau bisa juknisnya”, katanya berbicara sambil menunjuk-nunjuk para pemuda itu.

Sontak, para pemuda tersebut berontak dan mengatakan “Jangan tunjuk-tunjuk pak dewan , kami rakyat”, Sorak para pemuda itu.

Melihat tidak ada solusi dalam perdebatan tersebut, kemudian para pemuda yang tergabung kedalam FORPPAS itu membubarkan diri.

Diketahui setelah itu, hasil sumbangan yang akan diberikan FORPPAS tersebut sebesar Rp 60.000,-

Dilansir dari BERITAKINI.CO, Saat dikonfirmasi setelah itu, Hasanuddin Aritonang yang dikonfirmasi kemudian mengakui emosi atas aksi FORPPAS tersebut.

Dia merasa seperti dilecehkan sehingga menolak untuk menerima duit tersebut. Apalagi, kata dia, hal itu tak memiliki dasar regulasi apapun.

“Saya tak terkontrol maka saya sedikit emosi menanggapi itu tadi,” kata politisi Golkar ini.

“Saya memohon maaf kepada adek-adek mahasiswa jika tadi emosi saya tak terkendali tadi karena cara itu menurut kami pelecehan.” (SM)

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca