25.6 C
Medan
Sabtu, 27 April 2024

Akhyar Minta Kasus Mengambangnya Ratusan Bangkai Babi Di Sungai Bedera Diusut Tuntas

Menarik untuk dibaca

Redaksi
Redaksihttps://www.akses.co/
Redaktur berita di https://www.akses.co
- Advertisement -[the_ad_placement id="artikel-bawah-judul-diatas-teks"]

 

MEDAN, akses.co – Pemko Medan membentuk Tim Khusus Terpadu guna menangani masalah mengambangnya ratusan ekor bangkai babi yang mengambang di Sungai Bedera, Kecamatan Medan Marelan. Dengan pembentukan tim ini diharapkan bisa saling berkoordinasi dan bersinergi menyelesaikan masalah tersebut.

 

Pembentukan tim sendiri melalui rapat koordinasi yang dilakukan di Ruang Rapat I, Kantor Wali Kota Medan, Minggu (10/11/2019).

 

Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dalam arahannya mengintruksikan kepada jajarannya agar menyelesaikan masalah ini dengan serius. Jangan sampai menimbulkan keresahan. Mengingat keberadaan bangkai babi ini sudah mencemari Sungai Bedera. Sehingga perlu penanganan serius.

 

“Ini menjadi masalah serius dan perlu koordinasi dari kita semua. Perlu penanganan ekstra sebagai bentuk tanggungjawab kita sebagai pemerintah. Jangan sampai masalah ini meresahkan masyarakat yang bermukim di wilayah sekitar,” ungkapnya.

 

Akhyar juga berharap agar OPD dan pihak kecamatan dapat berkoordinasi dengan pihak terkait seperti unsur kepolisian guna mencari tahu dan mengusut kronologis kejadian serta oknum yang telah sengaja membuang bangkai babi ke aliran Sungai Bedera. “Hingga saat ini aroma busuk yang ditimbulkan dari bangkai babi tersebut cukup mengganggu warga. Masalah ini harus diusut tuntas,” tambahnya.

 

Dirinya juga meminta kepada Kadis Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi segera menurunkan tim kesehatan untuk mensosialisasikan dampak serta upaya pencegahan akibat bangkai babi yang diduga terjangkit virus kolera.

 

 

“Masyarakat jangan sampai takut dan resah. Guna meminimalisir kekhawatiran tersebut Dinas Kesehatan Kota Medan sebaiknya mensosialisasikan dan menyampaikan langkah dan metode penanganan agar tidak terjangkit penyakit,” pesannya.

 

 

Edwin sendiri mengatakan telah membentuk tim kesehatan. Tim kesehatan yang diturunkan merupakan bentuk pendampingan pada pihak kecamatan untuk memberikan penanganan bagi masyarakat yang dikhawatirkan terkena penyakit akibat bangkai babi tersebut.

 

 

“Kami telah bentuk tim kesehatan di lapangan agar dapat dengan cepat menangani gangguan kesehatan masyarakat yang mungkin terjadi,” ungkap Edwin.(eza)

 

- Advertisement -[the_ad_placement id="iklan-diabwah-artikel"]

Berita Selanjutnya

[gs-fb-comments]

Berikan Komentar anda

- Advertisement -[the_ad_placement id="sidebar-1"]

Juga banyak dibaca